Sukses

Indofood Sukses Makmur Cetak Penjualan Rp 81,73 Triliun pada 2020

PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) mencatat kenaikan penjualan konsolidasi sebesar tujuh persen dari Rp 76,59 triliun pada 2019 menjadi Rp 81,73 triliun pada 2020.

Liputan6.com, Jakarta - PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) mengumumkan pertumbuhan kinerja keuangan yang positif baik penjualan dan laba sepanjang 2020.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (23/3/2021), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) mencatat kenaikan penjualan konsolidasi sebesar tujuh persen dari Rp 76,59 triliun pada 2019 menjadi Rp 81,73 triliun pada 2020.

Laba usaha meningkat 31 persen menjadi Rp 12,89 triliun pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 9,83 triliun. Marjin laba usaha tercatat 15,8 persen.

Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat 32 persen menjadi Rp 6,46 triliun pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 4,91 triliun. Marjin laba bersih meningkat menjadi 7,9 persen pada 2020 dari periode 2019 sebesar 6,4 persen. Core profit meningkat 22 persen menjadi Rp 5,96 triliun pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 4,9 triliun.

Direktur Utama dan Chief Executive Officer (CEO) PT Indofood Sukses Makmur Tbk, Anthoni Salim menuturkan, dalam kondisi operasional yang dinamis selama 2020, Indofood tetap dapat membukukan kinerja yang konsisten melalui ketahanan dan ketangguhan dari model bisnis yang terintegrasi secara vertikal dan merek-merek yang dikenal konsumen.

"Untuk tahapan pengembangan ke depannya, kami akan tetap waspada dalam menjaga kesehatan karyawan kami, memperkuat integrasi vertikal dari model bisnis kami, meningkatkan kinerja yang telah dicapai serta mengembangkan kemampuan kami dalam menghadapi berbagai peluang dan tantangan,” ujar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Gerak Saham INDF pada 23 Maret 2021

Pada pembukaan perdagangan saham, Selasa (23/3/2021), saham INDF naik 175 poin ke posisi Rp 6.525 per saham. Saham INDF berada di level tertinggi Rp 6.675 per saham dan terendah Rp 6.525 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 4.334 kali dengan nilai transaksi Rp 91,1 miliar.

Sementara itu, pada pukul 10.16 WIB, IHSG jadi naik terbatas 0,18 persen ke posisi 6.308. Sebanyak 256 saham melemah sehingga menekan IHSG. 179 saham menguat dan 163 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham 449.129 kali dengan volume perdagangan saham 8,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 3,9 triliun.