Sukses

Selain Insentif, Astra Yakin Lebaran Dongkrak Penjualan Mobil

PT Astra International Tbk (ASII) juga mendapatkan tantangan baru, khususnya pada sektor produksi kendaraan.

Liputan6.com, Jakarta - Relaksasi pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) kendaraan baru ternyata memberikan dampak positif terhadap penjualan mobil di Tanah Air. Hal tersebut diungkapkan PT Astra International Tbk (ASII).

"Jumlah booking order sejauh ini meningkat, tetapi berapa besar kenaikan penjualan di Maret masih menunggu closing bulan ini," kata Head of Corporate Investor Relations Astra International (ASII) Tira Ardianti kepada Liputan6.com, Selasa (23/3/2021).

Tak hanya itu, jelang Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri, Tira yakin kenaikan penjualan mobil juga akan terjadi pada 2021.

"Secara historis, biasanya menjelang Lebaran permintaan kendaraan akan naik, kecuali tahun lalu karena PSBB ketat yang mengharuskan pabrik dan dealer menutup operasinya sementara, dan dampak pandemi dan pembatasan sosial massal membuat aktivitas bisnis terganggu," ujarnya.

Melihat hal ini, emiten berkode ASII itu juga mendapatkan tantangan baru, khususnya pada sektor produksi kendaraan. Seperti diketahui, hari kerja di bulan Ramadan jauh lebih sedikit dibandingkan bulan sebelumnya.

"Menjelang Lebaran, tahun ini situasinya saya rasa akan jauh lebih baik, apalagi ada insentif pajak, tapi semua tergantung juga oleh kesiapan produksi di pabrik," tuturnya.

Tira mengatakan, jika ada kenaikan permintaan yang melampaui perencanaan produksi pabrik juga menjadi tantangan. "Kalau ada kenaikan yang sangat tinggi melampaui perencanaan produksi pabrik di awal, maka bisa jadi tantangan juga untuk memenuhinya karena hari kerja di bulan Ramadan dan Lebaran lebih sedikit," ujar dia.

Berdasarkan data penjualan mobil Februari 2021, Astra mencatat penjualan mobil 26.502 unit pada Februari 2021. Angka ini turun dibandingkan Februari 2020 sebanyak 43.093 unit. Akan tetapi, grup Astra masih mempertahankan pangsa pasar 54 persen sepanjang Februari 2021.

Sementara itu, penjualan unit LCGC Astra tercatat 8.107 unit pada Februari 2021 dibandingkan periode sama tahun sebelumnya 11.662 unit. Pangsa pasar unit LCGC sebesar 68 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Gerak Saham ASII

Pada penutupan perdagangan saham Selasa, 23 Maret 2021, saham ASII stagnan di posisi Rp 5.575 per saham. Saham ASII sempat dibuka melemah 25 poin ke posisi Rp 5.550 per saham. Saham ASII sempat berada di level tertinggi Rp 5.675 dan terendah Rp 5.550 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 11.284 kali dengan nilai transaksi Rp 564,5 miliar.