Liputan6.com, Jakarta - Bakal menjadi emiten baru di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Sunter Lakeside Hotel Tbk siap mencatatkan saham perdana pada 29 Maret 2021.
Seperti dilansir pengumuman BEI, Selasa, 23 Maret 2021, perseroan di sektor hotel tersebut akan menggunakan kode SNLK.
"Apabila seluruh syarat Pencatatan Efek Calon Perusahaan Tercatat sebagaimana diatur dalam Peraturan Bursa Nomor I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat telah dipenuhi oleh Calon Perusahaan Tercatat, maka Efek Perseroan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 29 Maret 2021 dengan menggunakan kode SNLK," tulis surat tersebut.
Advertisement
Artikel bakal catatkan saham di BEI, Sunter Lakeside pakai kode SNLK menyita perhatian pembaca di saham. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di saham? Berikut tiga artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Rabu (24/3/2021):
1.Bakal Catatkan Saham di BEI, Sunter Lakeside Pakai Kode SNLK
Bakal menjadi emiten baru di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Sunter Lakeside Hotel Tbk siap mencatatkan saham perdana pada 29 Maret 2021.
Seperti dilansir pengumuman BEI, Selasa (23/3/2021), perseroan di sektor hotel tersebut akan menggunakan kode SNLK.
"Apabila seluruh syarat Pencatatan Efek Calon Perusahaan Tercatat sebagaimana diatur dalam Peraturan Bursa Nomor I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat telah dipenuhi oleh Calon Perusahaan Tercatat, maka Efek Perseroan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 29 Maret 2021 dengan menggunakan kode SNLK," tulis surat tersebut.
Berita selengkapnya baca di sini
2.Fitch Pertahankan Peringkat Utang RI Bangkitkan Keyakinan Iklim Investasi
Lembaga pemeringkat internasional, Fitch, mempertahankan Sovereign Credit Rating Republik Indonesia pada peringkat BBB (investment grade) dengan outlook stabil pada 19 Maret 2021.
Menurut Fitch, faktor kunci yang mendukung afirmasi peringkat Indonesia adalah prospek pertumbuhan ekonomi jangka menengah yang baik dan beban utang pemerintah yang rendah, meskipun meningkat.
Head Of Research Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi menilai, hal ini memiliki dampak secara luas. Dari sisi pasar modal, pemeringkatan ini akan menambah optimisme pelaku pasar.
“Dampaknya secara luas. Iklim investasi jadi bertambah optimis,” kata Lanjar akepada Liputan6.com, Selasa, 23 Maret 2021.
Berita selengkapnya baca di sini
3.Tunjang Kegiatan Perusahaan, Anak Usaha Telefast Dapat Suntikan Modal
PT Telefast Indonesia Tbk (TFAS) mendapatkan suntikan dana dari Onstar Express Pte (OEP) dan PT Sinergi Cepat Indonesia (SCI) untuk anak perusahaan TFAS, PT Logitek Digital Nusantara (LDN).
Melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), transaksi ini dilakukan pada 18 Maret 2021. Dalam transaksi ini, OEP melakukan pembelian 108.290 saham.
Dengan sistem yang sama, SCI juga memberikan tambahan modal dengan melakukan pembelian 24.309 saham. Meski demikian, emiten dengan kode TFAS tersebut enggan menyebutkan dana yang diperoleh dan rincian kegiatan yang akan dilakukan dengan modal tersebut. "Transaksi ini menunjang kegiatan usaha utama perseroan," tulis informasi tersebut.