Liputan6.com, Jakarta - Jefferies Stephanie Wissink optimistis terhadap pergerakan harga saham GameStop meski sempat turun.
Jefferies Stephanie Wissink menargetkan harga saham GameStop akan mencapai USD 175 atau Rp 2,52 juta (asumsi kurs Rp 14.448 per dolar AS). Hal ini disampaikan analisis saham tersebut, di forum Wall Street Bets yang merupakan tempat populer untuk Reddit.
Seperti dilansir Markets Businessinsider, Kamis (25/3/2021), Jefferies menaikkan target harga saham pengecer video game tersebut dari USD 15 menjadi USD 175.
Advertisement
Baca Juga
Dalam catatannya, Ia menyebut, kenaikan target harga tersebut berdasarkan pergerakan GameStop ke e-commerce. Lonjakan besar diprediksi akan terjadi setelah perusahaan tersebut mengumumkan hasil fiskal kuartal keempat.
Jefferies juga menegaskan bola GameStop akan dapat mengubah sistem penjualannya ke barang koleksi, aksesori, dan digital. Hal ini dilakukan karena pemanfaatan popularitas E-Sports untuk mengarahkan pelanggan cukup tinggi.
"Dengan e-com, 30 persen penjualan sudah menjadi bisnis USD 1,5 miliar dan tumbuh tiga digit. Kami melihat dasar yang masuk akal untuk mendapatkan USD 3 miliar dalam penjualan tahunan selama 2 hingga 3 tahun," kata analis tersebut.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Ubah Metode Pembelian
Jefferies menambahkan, untuk sementara perusahaan harus menutup beberapa lokasi yang mengalami kerugian. Perusahaan juga harus melepaskan warisan ritelnya dan berubah menjadi platform perdagangan digital sehingga dapat menyaingi perusahaan lain dengan bisnis serupa.
Analisis tersebut mendapatkan target harga barunya setelah mengubah metode penilaiannya dari beberapa EBITDA menjadi beberapa pendapatan. Berdasarkan penjualan 3,4x, diskon 20 persen ke peer. Dafi kalkulasi tersebut,  Jefferies menyebut GameStop bisa bernilai USD 175 per saham.
Â
Advertisement