Sukses

Saham ANTM Cs Meroket Sambut Pembentukan Indonesia Battery Corporation

Saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) ditutup naik 11,47 persen ke posisi Rp 2.430 per saham pada penutupan perdagangan saham, Sabtu, (27/3/2021).

Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mampu menguat hingga penutupan perdagangan saham, Jumat, 27 Maret 2021. Saham ANTM terus melaju setelah pemerintah mengumumkan peresmian pembentukan Indonesia Battery Corporation (IBC) sebagai basis pembentukan industri baterai kendaraan listrik (EV Battery) di Indonesia.

Mengutip data RTI, saham ANTM ditutup naik 11,47 persen ke posisi Rp 2.430 per saham. Saham ANTM dibuka naik 50 poin ke posisi Rp 2.230 per saham.

Saham ANTM berada di level tertinggi 2.440 dan terendah 2.200 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 93.045 kali dengan nilai transaksi Rp 1,5 triliun. Selama sepekan pada 22-26 Maret 2021, saham ANTM naik delapan persen.

Selain saham ANTM yang menguat, sentimen pembentukan Indonesia Battery Corporation juga berdampak positif untuk saham tambang lainnya. Salah satunya PT Vale Indonesia Tbk (INCO).

Saham INCO melambung 7,34 persen ke posisi Rp 4.680 per saham. Saham INCO naik 50 poin ke posisi Rp 4.410 per saham pada pembukaan perdagangan saham. Saham  INCO berada di level tertinggi Rp 4.690 dan terendah Rp 4.380 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 19.381 kali dengan nilai transaksi Rp 367,9 miliar.

Selanjutnya, saham PT Timah Tbk (TINS) naik 5,42 persen ke posisi Rp 1.750 per saham. Saham TINS naik 30 poin ke posisi Rp 1.690 per saham. Saham TINS berada di level tertinggi Rp 1.775 dan terendah Rp 1.650 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 33.327 kali dengan nilai transaksi Rp 338,6 miliar.

Sementara itu, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,19 persen atau 72,68 poin ke posisi 6.195,56. Indeks saham LQ45 menguat 1,53 persen ke posisi 938,82. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat.

Penguatan saham ANTM Cs tersebut di tengah sentimen pemerintah resmi mengumumkan pembentukan Indonesia Battery Corporation (IBC) sebagai basis pembentukan industri baterai kendaraan listrik (EV battery) di Tanah Air.

Perusahaan holding ini akan terdiri dari empat perusahaan BUMN, yakni PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum (MIND ID), PT Aneka Tambang Tbk (Antam), PT Pertamina (Persero), dan PT PLN (Persero).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

RI Bisa Jadi Pemain Global

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, pembentukan IBC ini jadi bukti kesuksesan rencana pemerintah selama satu tahun terakhir. Menurut dia, alam Indonesia juga diuntungkan lantaran banyak menyimpan nikel sebagai bahan dasar pembentukan EV battery.

"Alhamdulillah yang sudah kita jalankan sama-sama, kita mau, kompak, ini bisa terbukti. Apalagi kita dikasih anugerah kekayaan nikel hampir 24 persen dunia," kata Erick Thohir dalam sesi teleconference, Jumat, 26 Maret 2021.

Mantan Bos Inter Milan ini menyatakan, kehadiran EV battery juga nantinya akan membuat Indonesia lebih bersahabat dengan ekonomi ramah lingkungan (green economy).

Pembentukan Indonesia Battery Corporation ini juga disebutnya sebagai bukti pemerintah yang tidak ingin terlambat lagi jadi pemain dunia dalam suatu bidang.

"Alhamdulillah kita manfaatkan momentum sangat penting, inovasi EV battery berbasis nikel, kita ambil langkah cukup berani, tak mau kalah sama RTT (Republik Rakyat Tiongkok), Amerika Serikat (AS), Korea. Kita bisa jadi pemain global," tutur Erick Thohir.

Â