Liputan6.com, Jakarta - Terdapat beberapa peristiwa penting di Indonesia pada Minggu, 28 Maret 2021 dan Senin, 29 Maret 2021. Peristiwa itu mulai dari ledakan bom di sebuah gereja di Makasar dan terbakarnya kilang minyak Balongan milik PT Pertamina (Persero).
Melihat hal ini, Pengamat Pasar Modal dari Universitas Indonesia, Budi Frensidy menegaskan, peristiwa bom tidak akan berpengaruh pada pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) karena tak berkaitan langsung dengan emiten pasar modal.
"Untuk kasus bom yang terjadi di Makasar rasanya enggak. Investor kita juga enggak sehetrik itu untuk berita ini," ujar dia kepada Liputan6, Senin (29/3/2021). Terkait kilang minyak yang terbakar, Budi menyebut bila besarnya kerugian yang terjadi harus dilihat terlebih dulu. Apabila memang cukup besar, mungkin saja akan berpengaruh pada laju IHSG.
Advertisement
"Kalau kilang minyak, kita harus lihat dulu seberapa besar kerugiannya. Karena memang untuk pertamina sendiri itu cuma PGAS ya yang hadir di pasar modal," ujarnya.
"Saya pikir kalau tidak besar dan kerugiannya juga tidak besarm saya fikir tidak akan berpengaruh ke indeks kita," tuturnya.
Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mengatakan, pergerakan IHSG masih berpeluang menguat terbatas. IHSG menguji area 6.240. Sedangkan pengaruh terbakarnya kilang minyak Balongan terhadap emiten, menurut Herditya tidak terlalu signifikan.
"Pada (saham-red) PT Elnusa Tbk misalnya secara teknikal, koreksinya masih koreksi wajar yang kami perkirakan sedang membentuk awal dari C naik,” kata dia saat dihubungi Liputan6.com.
Tangki T301G Kilang Minyak Balongan terbakar pukul 00.45 WIB tadi. Penyebab kebakaran belum diketahui pasti, namun saat kejadian kondisi sedang turun hujan lebat disertai petir.
Meskipun ada insiden kilang terbakar, Pertamina memastikan pasokan bahan bakar minyak untuk masyarakat tidak terganggu dan saat ini masih berjalan normal.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Gerak IHSG pada 29 Maret 2021
Berdasarkan data RTI, pada pukul 11.17 WIB, IHSG naik 0,36 persen ke posisi 6.217,02. Indeks saham LQ45 naik 0,54 persen ke posisi 943,78.
Sebagian besar indeks saham acuan menghijau. Sebanyak 246 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 232 saham melemah dan 141 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan saham 579.384 kali dengan volume perdagangan saham 7,6 miliar saham dengan nilai transaksi harian saham Rp 4,8 triliun.
Advertisement