Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan sejumlah klub sepak bola di Indonesia berminat untuk menawarkan saham perdana ke publik atau initial public offering (IPO). Hal ini setelah PT Bali Bintang Sejahtera Tbk atau pemilik klub sepak bola Bali United (BOLA) mencatatkan saham perdana di BEI.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna Setya menuturkan, beberapa klub sepak bola tersebut juga ingin memanfaatkan pasar modal sebagai sarana untuk bertransformasi dan bertumbuh.
Keinginan sejumlah klub sepak bola tersebut ditunjukkan dengan ada satu klub sepak bola yang mendaftar menjadi perusahaan tercatat ke BEI pada 2020. Akan tetapi, rencana itu belum terlaksana lantaran kondisi pasar saham dan ekonomi.
Advertisement
Baca Juga
"Namun, kondisi ekonomi dan pasar modal yang dinamis memberikan impact diperlukannya preparation yang lebih komprehensif untuk masuk ke pasar modal,” ujar dia kepada wartawan, Senin (29/3/2021).
BEI berharap seiring dengan kondisi pemulihan ekonomi dan pasar modal yang semakin kondusif pada 2021 serta ada kemungkinan dimulainya kembali kompetisi sepak bola di Indonesia, rencana klub sepak bola tersebut untuk menjadi perusahaan tercatat di BEI akan segera dapat terealisasi.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Bali United Jadi Klub Sepak Bola Pertama yang Tercatat di BEI
Sebelumnya klub sepak bola Bali United menjadi klub sepak bola pertama yang mencatatkan saham di BEI. Bali United mencatatkan saham perdana pada 17 Juni 2019 di papan pengembangan.
Bali United mencatatkan enam miliar saham yang terdiri dari saham pendiri sebesar empat miliar saham dan IPO sebesar dua miliar saham.
Perseroan menetapkan harga saham IPO Rp 175 dengan nilai nominal Rp 10 per saham. Total dana yang diraup dari IPO sekitar Rp 350 miliar.Sebelumnya perseroan menyatakan dana hasil IPO digunakan untuk perbaikan stadion, anak usaha dan lainnya.
Perseroan telah melakukan masa penawaran umum pada 10-12 Juni 2019, penjatahan pada 13 Juni 2019, pengembalian uang pemesanan dan distribusi saham secara elektronik pada 14 Juni 2019. Adapun yang bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek yaitu PT Kresna Sekuritas dan PT Buana Capital Sekuritas.
Perseroan gelar gerai penawaran umum saham di Denpasar, Bali. Hal ini dilakukan untuk memudahkan pendukung dan fans Bali United yang sebagian besar berdomisili di Bali untuk ikut investasi saham Bali United.
Advertisement