Sukses

BEI Paparkan Manfaat Klub Sepak Bola Lepas Saham ke Publik

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna Setya menuturkan, klub sepak bola tidak hanya mendapatkan dana segar dari IPO.

Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memaparkan sejumlah manfaat saat klub sepak bola menggelar penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO).

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna Setya menuturkan, klub sepak bola tidak hanya mendapatkan dana segar dari penawaran saham perdana ke publik atau IPO.

Manfaat lain dengan IPO antara lain, klub sepak bola dapat menerbitkan kembali sahamnya kepada publik melalui rights issue atau penawaran umum terbatas (PUT) sehingga dengan melalui pasar modal, klub sepak bola dapat memperoleh pendanaan yang berkelanjutan.

"Jika memiliki porsi kepemilikan publik lebih dari 40 persen, klub bola akan mendapat insentif penurunan tarif pajak PPh Badan sebesar tiga persen," ujar dia kepada wartawan, Senin (29/3/2021).

Ia menambahkan, ketika perusahaan menjadi perusahaan tercatat, exposure atas klub sepak bola tersebut tentu akan semakin meningkat. Hal ini semakin banyak yang mengekspose seperti analis, media, investor dan pihak-pihak lain. “Hal ini menjadi sarana promosi dan meningkatkan mitra strategis atau sponsorhip bagi klub,” ujar dia.

Nyoman mengatakan, klub sepak bola juga dapat memperoleh manfaat lain yaitu meningkatkan keuntungan, efisiensi, dan juga memperkuat tata kelola perusahaan.

“Selain itu, supporter juga dapat turut memiliki klub sepak bola favorit mereka, sehingga engagement antara para supporter dan klub sepak bola dapat meningkat,” ujar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bali United Jadi Klub Sepak Bola yang Pertama Catatkan Saham di BEI

Sebelumnya klub sepak bola Bali United menjadi klub sepak bola pertama yang mencatatkan saham di BEI. Bali United mencatatkan saham perdana pada 17 Juni 2019 di papan pengembangan. Bali United mencatatkan enam miliar saham yang terdiri dari saham pendiri sebesar empat miliar saham dan IPO sebesar dua miliar saham.

Perseroan menetapkan harga saham IPO Rp 175 dengan nilai nominal Rp 10 per saham. Total dana yang diraup dari IPO sekitar Rp 350 miliar.Sebelumnya perseroan menyatakan dana hasil IPO digunakan untuk perbaikan stadion, anak usaha dan lainnya.

Perseroan telah melakukan masa penawaran umum pada 10-12 Juni 2019, penjatahan pada 13 Juni 2019, pengembalian uang pemesanan dan distribusi saham secara elektronik pada 14  Juni 2019. Adapun yang bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek yaitu PT Kresna Sekuritas dan PT Buana Capital Sekuritas.

Perseroan gelar gerai penawaran umum saham di Denpasar, Bali. Hal ini dilakukan untuk memudahkan pendukung dan fans Bali United yang sebagian besar berdomisili di Bali untuk ikut investasi saham Bali United.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.