Liputan6.com, Jakarta - PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) telah menyiapkan strategi khusus pada 2021 agar pendapatan dan kinerja yang dihasilkan tetap maksimal meski pandemi COVID-19 belum berakhir. Salah satu upaya yang telah disiapkan ialah merambah wilayah ekspor baru dengan menjalin perjanjian kemitraan bersama investor asal Jepang, Taiheiyo Cement Corporation (TCC).
"Rencananya 2021 akan membuka pasar baru yakni Amerika Utara dengan strategi aliansi yang baru saja kami luncurkan dengan pihak Taiheiyo Cement Corporation dari Jepang," kata Direktur Utama Semen Indonesia Hendi Prio Santoso, Senin (29/3/2021).
Advertisement
Baca Juga
Bertambahnya wilayah baru, membuat emiten berkode SMGR ini siap menambah ekspor semen hingga 1 juta ton sapanjang tahun ini. Hendi juga menegaskan langkah yang diambil ini merupakan upaya agar tidak berpangku tangan di tengah pandemi COVID-19 yang masih terjadi.
"Tidak bisa dipungkiri efek pandemi masih dirasakan sampai kuartal satu tahun ini. Kami masih merasakan dampak signifikan. Tapi kami akan melakukan trobosan dan inisiatif baru. Itu adalah salah satu strategi kami di tahun ini," ujar dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Gandeng TCC
Sebelumnya, perjanjian pengalihan dan penyertaan modal serta induk jual beli semen (perjanjian offtake) dilakukan oleh PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) dengan PT Semen Indonesia Industri Bangunan serta Taiheiyo Cement Corporation (TCC).
Perjanjian diteken pada Selasa, 26 Januari 2021 tersebut mengatur penyertaan modal oleh TCC pada SMCB melalui penerbitan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Dilansir keterbukan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Aulia Mulki Oemar, Presiden Direktur Solusi Bangun Indonesia menyebut, investasi yang akan digelontorkan TCC rencananya mencapai USD 220 juta.
"Pelaksanaan penerbitan saham baru dengan HMETD akan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku," tulis keterangan tersebut.
Â
Advertisement