Sukses

Sah, SMCB Tebar Dividen Rp 195,2 Miliar

PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) (SMCB) akan bagi dividen tunai Rp 25,49 per saham.

Liputan6.com, Jakarta - PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) (SMCB) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Selasa, 30 Maret 2021. Lewat RUPST tersebut, perseroan menyetujui pembagian dividen dari laba bersih 2020.

SMCB mengumumkan pembagian dividen sebesar 30 persen dari laba perseroan, yakni Rp 195,2 miliar atau Rp 25,49 per lembar saham.

Adapun laba bersih yang diperoleh perseroan sepanjang 2020 yakni sebesar Rp 650.987.820.665 atau Rp 650,98 miliar.

"30 persen atau sama dengan Rp 195.296.346.200, atau sama dengan Rp 25,49 per lembar saham ditetapkan sebagai dividen tunai," ujar Presiden Direktur, Aulia Mulki Oemar dalam public expose usai RUPST, Selasa (30/3/2021).

Sementara 70 persen sisanya, atau sekitar Rp 455,6 miliar akan digunakan untuk mendanai kegiatan operasional perseroan.

RUPST ini juga menyetujui rencana Perseroan untuk melakukan penambahan modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) kepada para pemegang saham Perseroan melalui mekanisme Penambahan Modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Kinerja Keuangan 2020

PT Solusi Bangun Indonesia Tbk mencatatkan laba tahun berjalan Rp 650,98 miliar pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 499,05 miliar.

Pendapatan turun menjadi Rp 10,10 triliun pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 11,05 triliun. Beban pokok pendapatan turun menjadi Rp 7,12 triliun pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 8,17 triliun.

Beban usaha distribusi dan penjualan umum dan administrasi merosot dari Rp 1,04 triliun pada 2019 menjadi Rp 965,14 miliar pada 2020. Perseroan alami rugi kurs Rp 37,90 miliar pada 2020 dari periode 2019 untung Rp 51,87 miliar. Perseroan mecatat kenaikan penghasilan lain-lain menjadi Rp 98,90 miliar pada 2020 dari periode 2019 sebesar Rp 63,22 miliar.

Laba per saham dasar dan dilusi naik menjadi Rp 85 pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 65. Total liabilitas naik menjadi Rp 13,17 triliun pada 2020 dari periode 2019 sebesar Rp 12,58 triliun. Ekuitas  naik menjadi Rp 7,56 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 526,81 miliar pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 386,75 miliar.