Sukses

IHSG Tinggalkan 6.100, Investor Asing Borong Saham BMRI hingga JPFA

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 1,13 persen ke posisi 6.097,14 pada sesi pertama perdagangan saham, Selasa, 30 Maret 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona merah hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham, Selasa (30/3/2021). Aksi jual investor asing menekan IHSG.

Mengutip data RTI, IHSG turun 1,13 persen ke posisi 6.097,14. Indeks saham LQ45 susut 1,1 persen ke posisi 923,28. Seluruh indeks saham acuan kompak tertekan. Sebanyak 342 saham melemah sehingga menekan IHSG. 116 saham menguat dan 149 saham diam di tempat.

Pada penutupan sesi pertama, IHSG sempat di level tertinggi 6.170,66 dan terendah 6.079,96. Total frekuensi perdagangan saham 624.830 kali dengan volume perdagangan 9,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 5,9 triliun.

10 sektor saham kompak tertekan. Sektor saham konstruksi ambles 2,27 persen, dan memimpin penurunan. Diikuti sektor saham infrastruktur tergelincir 1,25 persen dan sektor saham industri dasar susut 1,22 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Gerak Saham

Saham-saham yang catat top gainers antara lain saham ZYRX naik 24,80 persen, saham SNLK sebesar 24,75 persen, saham INPS sebesar 24 persen, saham APEX melonjak 22 persen, dan saham YPAS naik 18 persen.

Lalu saham-saham yang masuk top losers antara lain saham POLL turun 7 persen, saham MAYA melemah 6,98 persen, saham BKSW tergelincir 6,98 persen, saham INRU susut 6,93 persen dan saham BNBA susut 6,91 persen.

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain saham BMRI sebesar Rp 10,9 miliar, saham INCO sebesar Rp 10,1 miliar, saham BBKP sebesar Rp 9,4 miliar, saham WIKA sebesar Rp 6,3 miliar dan saham JPFA sebesar Rp 6,2 miliar.

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain saham BBRI sebesar Rp 133,1 miliar, saham ASII sebesar Rp 21,2 miliar, saham UNVR sebesar Rp 16,2 miliar.

Bursa saham Asia sebagian besar menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 1,1 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi menanjak 1,07 persen, indeks saham Jepang Nikkei mendaki 0,18 persen.

Selain itu, indeks saham Thailand menguat 0,56 persen, indeks saham Shanghai menanjak 0,29 persen, indeks saham Singapura bertambah 0,68 persen dan indeks saham Taiwan menguat 0,48 persen.