Sukses

IHSG Turun Hampir 2 Persen Jelang Penutupan Perdagangan Saham

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 1,87 persen atau 116,18 poin ke posisi 6.051 pada sesi kedua, Selasa, 30 Maret 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus melemah ada sesi dua perdagangan saham Selasa, (30/3/2021). Aksi jual investor asing menekan IHSG.

Mengutip data RTI, pada pukul 14.25 WIB, IHSG turun 1,87 persen atau 116,18 poin ke posisi 6.051. Indeks saham LQ45 susut 1,9 persen ke posisi 916,16. Seluruh indeks saham acuan kompak tertekan.

Pada sesi dua, IHSG berada di level tertinggi 6.170 dan terendah 6.046. Sebanyak 399 saham melemah sehingga menekan IHSG. 130 saham diam di tempat dan 91 saham menguat.

Total frekuensi perdagangan saham 923.316 kali dengan volume perdagangan 12,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8,6 triliun.

10 sektor saham kompak tertekan. Sektor saham konstruksi tergelincir 2,93 persen dan memimpin penurunan sektor saham. Sementara itu, sektor saham pertanian dan tambang masing-masing susut 2,04 persen dan 2,02 persen.

Selain itu, saham dilepas investor asing antara lain saham BBRI sebesar Rp 279,1 miliar, saham ASII sebesar Rp 53,2 miliar, saham TKIM sebesar Rp 30,7 miliar, saham MNCN sebesar Rp 24,6 miliar, dan saham UNVR sebesar Rp 20,7 miliar.

 Saham-saham yang masuk top losers antara lain saham MAYA turun 7 persen, saham SUPR tergelincir 6,98 persen, saham BKSW merosot 6,98 persen, saham INRU susut 6,93 persen, saham TKIM melemah 6,91 persen.

Bursa saham Asia bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,95 persen, indeks saham Jepang Nikkei mendaki 0,16 persen, indeks saham Thailand naik 0,56 persen, indeks saham Shanghai menguat 0,62 persen.

Lalu indeks saham Singapura mendaki 0,72 persen, indeks saham Taiwan menanjak 0,48 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.