Sukses

IHSG Naik 0,44 Persen, Investor Asing Belanja Saham INCO hingga ADHI

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,44 persen atau 26,15 poin ke posisi 5.996,44 pada penutupan sesi pertama, 6 April 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya berbalik arah ke zona hijau pada penutupan sesi pertama perdagangan saham, Selasa (6/4/2021).

Mengutip data RTI, IHSG naik 0,44 persen atau 26,15 poin ke posisi 5.996,44. Indeks saham LQ45 menguat 0,49 persen ke posisi 900,09. Sebagian besar indeks saham acuan menguat.

Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 6.001 dan terendah 5.944,42. Sebanyak 275 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. 178 saham melemah dan 176 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 585.146 kali dengan volume perdagangan saham 11,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 5,5 triliun. Investor asing jual saham Rp 76,93 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran Rp 14.498.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham barang konsumsi turun 0,14 persen. Sektor saham tambang naik 1,31 persen, dan memimpin penguatan. Diikuti sektor saham industri dasar naik 0,74 persen dan sektor saham perdagangan menguat 0,72 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Gerak Saham

Saham-saham catat top gainers antara lain saham ZBRA baik 25 persen, saham TFAS melonjak 24,89 persen, saham YPAS melambung 24,10 persen, saham TFCO mendaki 22 persen, dan saham MINA naik 21,62 persen.

Sedangkan saham-saham yang masuk top losers antara lain saham APEX turun 6,92 persen, saham AGRS tergelincir 6,9 persen, saham LAND susut 6,9 persen, saham PORT melemah 6,83 persen, dan saham POLU turun 6,8 persen.

Pada sesi pertama, investor asing di pasar reguler membeli saham INCO sebesar Rp 12,3 miliar, saham PTPP sebesar Rp 11,7 miliar, saham WIKA sebesar Rp 11,5 miliar, saham ADRO sebesar Rp 5,2 miliar, dan saham ADHI sebesar Rp 5 miliar.

Lalu saham-saham yang dilepas investor asing antara lain saham BBCA sebesar Rp 97,2 miliar, saham BBRI sebesar Rp 37,4 miliar, saham NFCX sebesar Rp 19,3 miliar, saham BMRI sebesar Rp 12,8 miliar, dan saham ASII sebesar Rp 10,2 miliar.

Bursa saham Asia bervariasi. Indeks saham Korea Selatan Kospi naik 0,09 persen, indeks saham Taiwan menguat 1,01 persen. Indeks saham Jepang Nikkei melemah 1,15 persen, indeks saham Shanghai tergelincir 0,19 persen dan indeks saham Singapura turun 0,36 persen.