Liputan6.com, Jakarta - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) harus menghadapi gugatan yang dilayangkan oleh PT Hartono Naga Persada di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Gugatan itu dengan perkara penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU).
Gugatan kepada Waskita Beton Precast yang diajukan PT Hartono Naga Persada itu didaftarkan pada Rabu, 31 Maret 2021 dengan nomor perkara 151/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN Jkt.Pst.
Baca Juga
Sekretaris Perusahaan Waskita Beton Precast Siti Fathia Maisa Syafurah menuturkan, pendaftaran tuntutan PKPU terkait dengan permintaan pelunasan utang sebesar Rp 5 miliar dan Rp 10 miliar.
Advertisement
Adapun gugatan tersebut dilayangkan oleh vendor penyedia bahan baku. Lalu bagaimana kinerja PT Waskita Beton Precast Tbk sepanjang 2020?
PT Waskita Beton Precast Tbk mencatat penurunan pendapatan sepanjang 2020. Pendapatan tercatat Rp 2,21 triliun. Realisasi pendapatan itu merosot 70,38 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 7,46 triliun.
Beban pokok pendapatan susut 5,8 persen dari Rp 5,90 triliun pada 2019 menjadi Rp 5,55 triliun pada 2020. Hal itu mendorong perseroan mencatat rugi kotor mencapai Rp 3,34 triliun pada 2020. Jumlah itu berbalik kondisinya pada 2019 dengan meraih laba kotor Rp 1,56 triliun.
PT Waskita Beton Precast Tbk menurunkan sejumlah beban pada 2020. Beban penjualan perseroan mencapai Rp 5,18 miliar pada 2020. Beban penjualan itu turun dari periode sama tahun sebelumnya Rp 13,45 triliun.
Namun, beban umum dan administrasi naik dari Rp 260,47 miliar pada 2019 menjadi Rp 414,79 miliar pada 2020.Perseroan alami rugi kurs Rp 281,42 juta pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya untung Rp 152,19 juta.
Pendapatan bunga susut dari Rp 9,14 miliar pada 2019 menjadi Rp 3,64 miliar pada 2020.Perseroan mencatat rugi bersih tahun berjalan Rp 4,75 triliun pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya untung Rp 806,14 miliar.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Total Liabilitas
Total liabilitas naik 17,28 persen menjadi Rp 9,40 triliun pada 2020. Pada 2019, perseroan mencatat liabilitas sebesar Rp 8,81 triliun. Total ekuitas turun dari Rp 8,13 triliun pada 2019 menjadi Rp 1,15 triliun. Total aset merosot dari Rp 16,14 triliun pada 2019 menjadi Rp 10,55 triliun pada 2020.
Perseroan kantongi kas Rp 244,19 miliar pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 469,33 miliar.
Pada penutupan perdagangan saham Rabu, 7 April 2021, saham PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) turun 2,5 persen ke posisi Rp 195 per saham. Saham WSBP sempat berada di level tertinggi Rp 199 dan terendah Rp 188 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 6.648 kali dengan nilai transaksi Rp 31,1 miliar.
Advertisement