Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan (suspensi) saham PT Zebra Nusantara Tbk (ZBRA) mulai sesi pertama perdagangan saham Kamis, (8/4/2021).
Mengutip keterbukaan informasi, BEI suspensi saham ZBRA di pasar regular dan pasar tunai hingga pengumuman bursa lebih lanjut. Suspensi ini dilakukan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham ZBRA.
"Bursa mengimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan," dikutip dari keterbukaan informasi BEI yang diteken Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Lidia M.Panjaitan dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI Irvan Susandy.
Advertisement
Baca Juga
Pada penutupan perdagangan saham Rabu, 7 April 2021, saham ZBRA naik 24,44 persen ke posisi Rp 840 per saham. Saham ZBRA berada di level tertinggi Rp 840 dan terendah Rp 700 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.756 kali dengan nilai transaksi Rp 7,9 miliar.
Mengutip data RTI, saham ZBRA melonjak 35 persen ke posisi Rp 540 per saham pada periode 29 Maret-1 April 2021. Saham ZBRA berada di level terendah Rp 354 dan tertinggi Rp 540 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 13.872 kali dengan nilai transaksi Rp 61,2 miliar.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Trinity Healthcare Genggam 77,7 Persen Saham Zebra Nusantara
Sebelumnya, PT Trinity Healthcare (THC) resmi menambah pembelian saham dari pihak PT Infiniti Wahana (IW) selaku pemegang saham dalam PT Zebra Nusantara Tbk (ZBRA) sebesar 26,7 persen untuk saham seri A dan juga seri B.
Dengan begitu, THC secara sah telah menggantikan PT Infiniti Wahana sebagai pemegang saham pengendali ZBRA dengan total kepemilikan saham sebesar 77,7 persen.
“Penambahan pembelian saham ini dilakukan atas dasar keyakinan dari THC sendiri di dalam potensi usaha yang dimiliki oleh ZBRA di mana dapat menjadi hal yang positif bagi para investor ke depannya” ujar pihak Manajemen Trinity Healthcare dalam keterangannya, Kamis, 1 April 2021.
Aksi tersebut merupakan langkah lanjutan yang sebelumnya telah dilakukan akuisisi sebesar 51 persen saham oleh PT Trinity Healthcare (THC) pada 9 Maret 2021.
Pembelian saham ini merupakan langkah berikutnya yang telah dilakukan oleh THC untuk mengembangkan unit bisnis yang dimilikinya tersebut.
“Dengan total saham yang telah kami miliki, THC semakin berkomitmen guna menjawab tantangan dan kebutuhan yang diperlukan oleh masyarakat secara umum,” ucap pihak Manajemen Trinity Healthcare.
Lewat akuisisi lanjutan ini, hal tersebut bisa menjadi sebuah bagian bisnis yang menjanjikan bagi para investor yang menginginkan prospek bisnis yang menguntungkan pada waktu mendatang.
Advertisement