Liputan6.com, Jakarta - PT United Tractors Tbk (UNTR) menggelontorkan belanja modal atau capital expenditure (capex) hingga USD 290 juta atau sekitar Rp 3,8 triliun (kurs Rp 14.572 per USD) pada 2021. Belanja modal ini akan dialokasikan untuk sektor penambangan, termasuk Martabe.
Direktur Finance and Accounting PT United Tractors Tbk, Iwan Hardiantoro menjelaskan, pengeluaran capital expenditure pada 2020 cukup efisien. Penyerapan belanja modal perseroan tercatat sekitar USD 162 juta. Sebagian besar digunakan untuk kebutuhan di mining contracting dan untuk pengembangan di tambang emas martabe.
"Untuk tahun ini sejalan dengan mulai membaiknya kondisi bisnis, kita pikir UT akan spend lebih besar lagi tahun ini sebesar USD 290 juta,” kata Iwan dalam press conference usai RUPST,” Jumat (9/4/2021).
Advertisement
Baca Juga
Rinciannya, sebesar USD 143 juta untuk akan dialokasikan untuk mining contracting. Utamanya digunakan untuk pembelian mesin-mesin baru. Lalu untuk tambang emas martabe sekitar USD 120 juta yang akan digunakan untuk meningkatkan processing plant.
"Jadi sebelumnya processing plant kita itu kapasitas maksimum yaitu 6 juta ton. Kita coba tingkatkan menjadi 6,5 juta ton," imbuhnya.
Selain itu, perseroan juga akan mengalokasikan belanja modal untuk pembangunan infrastruktur pada 2021.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Dividen UNTR
Sebelumnya, hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT United Tractors Tbk (UNTR) menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 2,4 triliun dari total laba bersih tahun buku 2020, atau sebesar Rp 644 per saham. Adapun laba bersih perseroan pada tahun buku 2020 sebesar Rp 6 triliun.
Corporate Secretary UNTR, Sara Loebis menuturkan, dari dividen Rp 2,4 triliun tersebut, termasuk di dalamnya dividen interim sebesar Rp 171 setiap saham atau seluruhnya berjumlah Rp 637 miliar yang telah dibayarkan pada 20 Oktober 2020.
"Sehingga sisanya sebesar Rp 473 setiap saham atau seluruhnya berjumlah Rp 1,8 triliun akan dibagikan kepada Pemegang Saham Perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 21 April 2021 pukul 16.00 WIB dan akan dibayarkan kepada Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 11 Mei 2021,” ujar dia dalam press conference usai RUPST,", Jumat, 9 April 2021.
Sementara sisa laba bersih sekitar Rp 3,6 triliun akan dibukukan sebagai laba ditahan.
Selain pembagian dividen, RUPST juga mengangkat anggota dewan perseroan untuk masa jabatan 2021-2023 dengan susunan sebagai berikut:
Presiden Komisaris : Djony Bunarto Tjondro
Wakil Presiden Komisaris : Gidion Hasan
Komisaris : Djoko Pranoto Santoso
Komisaris : Benjamin Herrenden Birks
Komisaris Independen : Paulus Bambang Widjanarko
Komisaris Independen : Nanan Soekarna
Direksi Perseroan untuk masa jabatan 2021-2023 dengan susunan sebagai berikut:
Presiden Direktur : Frans Kesuma
Direktur : Iman Nurwahyu
Direktur : Loudy Irwanto Ellias
Direktur : Iwan Hadiantoro
Direktur : Idot Supriadi
Direktur : Edhie Sarwono
Advertisement