Liputan6.com, Jakarta - Menjadi perbincangan hangat di bursa saham, skema special purpose acquisition company (SPAC) atau perusahaan akuisisi bertujuan khusus telah berhasil meraup USD 180 miliar sejak awal 2020.
Sejumlah perusahaan global telah menggunakan skema SPAC sejak pertama melakukan penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO), salah satu yang menarik perhatian ialah Virgin Galactic, DraftKings, dan Nikola Motor Co.
Baca Juga
Untuk lebih jelasnya, Liputan6.com telah merangkum beberapa hal yang perlu diketahui terkait skema SPAC dari beberapa sumber, berikut rangkumannya, ditulis Sabtu (10/4/2021):
Advertisement
Secara sederhana SPAC dapat diartikan sebagai perusahaan akusisi bertujuan khusus. Secara garis besar perusahaan tersebut akan mengumpulkan dana melalui penawaran umum perdana agar bisa membuat perusahaan swasta menjadi perusahaan publik.
Tak hanya itu, perusahaan yang menggunakan skema SPAC biasanya akan mengakusisi perusahaan lain. Sebagai contoh, Diamond Eagle Acquisition Corp yang merupakan perusahaan asal Amerika Serikat melakukan go public pada akhir 2019.
Setelah itu, perusahaan akhirnya melakukan merger dengan DraftKings dan platform teknologi perjudian SBTech. Pada April 2020, DraftKings akhirnya diperdagangkan sebagai perusahaan publik. Melihat hal ini beberapa investor mulai melakukan hal ini, salah satunya Richard Branson dan Tilman Fertitta.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Selanjutnya
Dalam hal ini, investor yang melakukan pembelian sejak perusahaan melakukan IPO tak mengetahui secara pasti target akuisisi yang akan dilakukan perusahaan pada masa yang akan datang.
Meski demikian, keyakinan investor bisa timbul seiring dengan rekam jejak perusahaan yang melakukan IPO melalui skema SPAC. Setelah mengumpulkan dana melalui IPO, dana tersebut akan berbunga sampai perusahaan mendapatkan perusahaan swasta yang ingin melakukan go public dengan skema akuisisi.
IPO melalui skema SPAC sangat populer. Beberapa perusahaan terkenal di Tanah Air juga dikabarkan akan menggunakan sistem ini untuk melakukan IPO, sebut saja Traveloka dan Grab.
Â
Advertisement