Liputan6.com, Jakarta - PT Manulife Aset Manajemen Indonesia meluncurkan tiga produk investasi baru. Kali ini, Manulife menggandeng PT Bank Danamon Indonesia sebagai distributor tiga produk tersebut.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada PT Manulife Asset Management Indonesia atas kerja sama dengan Danamon, dan atas kepercayaannya yang diberikan kepada kami sebagai distributor tiga produk baru ini, yang kami yakin akan menjadi solusi investasi yang menarik bagi semua nasabah kami,” ujar Vice President Director PT Danamon Indonesia, Michellina Triwardhany dalam webinar Danamon Wealth Series, ditulis Selasa (13/4/2021).
Michellina mengatakan, kerja sama ini sekaligus menjawab berbagai pertanyaan mengenai cara terbaik mengelola keuangan lewat investasi.
Advertisement
Adapun tiga produk baru tersebut antara lain, pertama Manulife saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS. Yakni reksa dana berbasis denominasi dollar dan memiliki portfolio yang terdiversifikasi pada berbagai saham Syariah di berbagai negara kawasan Asia Pasifik.
"Dengan bangga saya umumkan, bahwa melalui Danamon Anda semua dapat memperoleh manfaat dari Manulife saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS,” kata Michelle.
Kedua, yakni Manulife USD fixed income. Produk-produk pendapatan tetap dalam denominasi USD yang berinvestigasi di obligasi pemerintah jangka pendek menengah.
Selanjutnya yang ketiga yakni Manulife pendapatan bulanan II. Merupakan produk reksa dana pasar pendapatan tetap dalam mata uang Rupiah dengan durasi portfolio pendek dan memiliki sistem pembagian hasil investasi secara bulanan.
“Kami yakin dan percaya bahwa produk-produk ini menawarkan manfaat yang terbaik untuk memenuhi kebutuhan finansial bagi para nasabah kami,” pungkas dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Dana Kelolaan Management Manulife
Sebelumnya, PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) mencatat dana kelolaan atau asset under management (AUM) meningkat 30 persen pada pada 2020 menjadi Rp 97,2 triliun.
Sementara itu, AUM reksa dana Manulife Aset Manajemen Indonesia tumbuh 66,2 persen atau Rp 19,17 triliun menjadi Rp 49,4 triliun pada akhir Desember 2020. Pertumbuhan reksa dana tersebut didorong tata kelola perusahaan yang baik, jaringan distribusi yang kuat, inovasi produk dan layanan serta edukasi keuangan.
Presiden Direktur MAMI Afifa menuturkan, tata kelola perusahaan yang baik memiliki peran sangat penting dalam mendorong pertumbuhan pada tahun lalu.
"Karena kami selalu berpegang teguh pada standar tertinggi dalam etika, profesionalisme, hukum dan kepatuhan. Setiap sen yang kami hasilkan dari kegiatan pengelolaan aset telah sesuai dengan peraturan yang berlaku dan mandat investasi,” ujar dia dalam keterangan tertulis, ditulis Kamis, 11 Maret 2021.
Ia menambahkan, proses bisnis dan operasional di MAMI telah ditata dengan baik sesuai dengan arahan jelas dari tim legal, risk and compliance. Divisi internal control di Manulife Aset Manajemen Indonesia juga berfungsi sebagai checks and balances untuk memastikan semua standar operasional diterapkan.
"Di tengah pandemi COVID-19, perlambatan ekonomi global, dan skandal asuransi yang berdampak pada sentimen investor dan industri reksa dana di Indonesia pada tahun lalu, kami terus mendapatkan kepercayaan yang lebih besar dari lebih banyak investor Indonesia, faktor utamanya adalah karena kami menerapkan tata kelola perusahaan yang kuat,” ujar dia.
Advertisement