Sukses

Fokus Replanting, Astra Agro Lestari Siapkan Belanja Modal Rp 1,2 Triliun

Belanja modal PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) akan dialokasikan untuk replanting dan perawatan tanaman belum menghasilkan.

Liputan6.com, Jakarta - PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 1,2 triliun pada 2021.

Angka ini tak jauh berbeda cari capex tahun lalu sekitar Rp 1 triliun. Belanja modal akan dialokasikan untuk replanting dan perawatan tanaman belum menghasilkan.

"Capex tahun ini tentu tidak akan naik terlalu tinggi karena masih dalam situasi pandemi. Jadi hal-hal itu pasti untuk hal-hal yang esensial seperti yang juga dilakukan Astra Agro di tahun lalu,” ujar Direktur Utama Astra Agro Lestari, Santosa dalam paparan publik, Rabu (14/4/2021).

Santosa mengatakan, alokasi belanja modal terbesar untuk replanting dan perawatan tanaman yang masih belum menghasilkan. Hal ini merujuk pada agenda perseroan tiap tahun yang akan melakukan replanting sebesar 2,5 persen dari kebun yang ada. 

"Ini supaya masa depan kita juga tetap terjaga dengan baik. Apalagi kalau kita sudah bisa menggunakan bibit kami yang baru harapannya adalah nantinya di usia puncaknya produktivitas per hektarnya akan lebih tinggi,” kata dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Alokasi Belanja Modal

Selain itu, belanja modal tahun ini akan dialokasikan untuk perawatan jalan, jembatan, pabrik dan infrastruktur lainnya. Sisanya, akan digunakan untuk keperluan lain-lain.

"Itu kira-kira komposisinya memang belum akan terlalu signifikan karena masih banyak pembatasan di kebun Astra Agro. Saat ini kami juga masih membatasi akses kontraktor maupun orang luar kecuali untuk hal-hal yang esensial,” sambung Santosa. 

Dalam kesempatan yang sama, Direktur PT Astra Agro Lestari Tbk, Mario Casimirus Surung Gultom menyebutkan belanja modal yang akan digelontorkan sebesar Rp 1,2 triliun pada 2021.

"Jadi rencananya tahun ini juga enggak jauh beda (dari tahun lalu). Tapi kami targetkan Rp 1,2 triliun tahun ini. Dan sebagian besar itu adalah untuk replanting dan perawatan tanaman belum menghasilkan,” ujar dia.