Liputan6.com, New York - Saham Coinbase bergejolak pada perdagangan Kamis, 15 April 2021, sehari setelah melakukan initial public offering (IPO). Saham perusahaan ditutup turun 1,68 persen, meski telah naik setinggi 6,4 persen pada pagi hari waktu setempat.
Dilansir dari CNBC, Jumat (16/4/2021), Coinbase secara singkat mencatatkan valuasi sebesar USD 100 miliar dalam debut di bursa Nasdaq pada Rabu, 14 April 2021. Saham ditutup pada USD 328,28 per saham, dengan valuasi USD 85,8 miliar.
Investor bereaksi terhadap berita pendiri dan CEO Ark Invest, Cathie Wood memuat sekitar USD 245,9 juta saham Coinbase pada hari pertama perdagangan perusahaan.
Advertisement
Baca Juga
Wood adalah bitcoin bull lama, percaya bitcoin dan token digital lainnya pada akhirnya dapat menjadi bagian dari portofolio yang direkomendasikan untuk investor sehari-hari.
Debut Coinbase digadang sebagai momen "titik balik" untuk mata uang kripto, setelah bertahun-tahun skeptisisme dari raksasa Wall Street dan regulator global.
Akan tetapi, ada kekhawatiran volatilitas dalam aset digital dan ketidakpastian peraturan dapat membebani harga saham perusahaan dalam jangka panjang. Serta persaingan yang ketat dari pemain lain seperti Binance, Kraken, dan Gemini.
"Manajemen risiko dari perspektif regulasi dan operasional jauh lebih baik di Coinbase, dibandingkan dengan pesaingnya,” ujar Carol Alexander, seorang profesor di University of Sussex Business School.
"Mereka mendapatkan aliran pendapatan yang solid ini dari biaya dan layanan kustodian juga. Tidak ada pesaing nyata bagi mereka di bursa terpusat karena Kraken, Gemini. Saya rasa mereka bukan yang berikutnya yang akan pergi,” ia menambahkan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Proyeksi Kinerja Keuangan
Coinbase memproyeksikan pendapatan sebesar USD 1,8 miliar pada kuartal I 2021, atau meningkat sembilan kali lipat dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara laba diperkirakan melonjak dari USD 32 juta menjadi antara USD 730 juta dan USD 800 juta. Jumlah pengguna transaksi bulanan Coinbase naik menjadi 6,1 juta dari 2,8 juta tiga bulan sebelumnya.
Advertisement