Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) ditutup stagnan pada level 1.495 dalam perdagangan saham Selasa, 20 April 2021 dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp 70,08 triliun.
Dari sisi teknikal, chartis Indonesia Investment Education (IIE) Yudi Chen mengatakan saham KLBF telah bergerak dalam fase konsolidasi selama setahun terakhir. Sehingga jika ingin buy on weakness, maka dapat memperhatikan saham pada level 1.470 sampai 1.515
Baca Juga
"KLBF bergerak di dekat support. Jadi misalkan mau menggunakan buy on weakness bisa menggunakan pada area 1470 sampai 1515,” kata dia dalam diskusi virtual, ditulis Rabu (21/4/2021).
Advertisement
Kendati begitu, jika saham KLBF bergerak di bawah 1.470, Yudi mengatakan hal itu mencerminkan indikasi yang kurang baik untuk pergerakan ke depan. Sementara jika berhasil menembus level 1.635, akan berpotensi naik hingga 1.690.
"Kalau KLBF bisa kembali naik di atas 1.515, berpotensi naik dari resistance sebelumnya di area 1.635. Kalau tembus 1.635 maka bisa berpeluang naik kembali hingga 1.690,” ujar dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Bidik Pertumbuhan Obat Kanker
Sebelumnya, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) menargetkan kontribusi pendapatan dari produk obat kanker atau onkologi mencapai 30 persen dalam 5 tahun mendatang.
Direktur Keuangan PT Kalbe Farma Tbk, Bernadus Karmin Winata menuturkan, perseroan senantiasa menghadirkan solusi menyeluruh yang meliputi produk preventif, diagnostik, hingga nutrisi.
Bernadus mengungkapkan, kontribusi produk onkologi mendekati 10 persen terhadap pendapatan total perseroan. Diperkirakan, untuk waktu dekat produk ini belum akan mencatatkan kontribusi signifikan. Namun, Bernadus cukup optimistis untuk kontribusinya dalam jangka panjang.
"Dalam 1-2 tahun ini mungkin peningkatannya tidak akan terlalu besar. Jadi menurut saya tahun depan itu 12 persen, next 5 tahun baru akan muncul kontribusi yang lebih besar,” kata dia dalam diskusi virtual, Selasa, 20 April 2021.
Di sisi lain, melalui anak usahanya Kalbe Genexine Biologic, Kalbe Farma tengah mempersiapkan beberapa temuan baru terkait immuno onkologi untuk dilakukan uji coba sebelum dipasarkan. Sehingga Kedepan diharapkan total produksi kian meningkat.
"Kalbe Genexine Biologic, yaitu divisi biologic kita, mereka melakukan pipelining yang sifatnya temuan baru khusus di bidang immuno onkologi. Jadi beberapa produk masih trial perlu kita selesaikan, jangka menengah 3-5 tahun ke depan dapat membawa kontribusi besar," kata Bernadus.
Bernadus mengklaim, produk onkologi berbasis bahan kimia untuk kemoterapi yang diproduksi Kalbe Farma merupakan market leader, lantaran pemainnya yang sedikit.
"Sampai dengan 3 tahun ke depan kontribusinya bisa 12 persen sampai 14 persen. Tapi 5 tahun ke atas kontribusi itu akan meningkat, minimum bisa mendekati 25-30 persen dari total pendapatan farmasi," ujar dia.
Advertisement