Liputan6.com, Jakarta - Jumlah investor pasar modal meningkat signifikan pada 2020. Peningkatan tersebut berlanjut hingga kuartal I 2021. Berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah investor di pasar modal mencapai 4,84 juta per Maret 2021. Angka ini meningkat 24,95 persen dari periode 2020 sebesar 3,88 juta.
Dari angka tersebut, 38,63 persen di antaranya merupakan investor perempuan dengan nilai aset Rp 206,15 triliun. Angka itu meningkat dari 30 persen pada 2019.
Direktur Retail and Treasury Mandiri Sekuritas, Theodora Manik mengatakan, hal tersebut mencerminkan minat perempuan untuk berinvestasi di pasar modal terus meningkat.
Advertisement
Baca Juga
Ia menilai, penyebab lebih sedikitnya investor perempuan karena pemilihan produk investasi yang belum maksimal dan memerlukan literasi keuangan pasar modal.
"Selain itu, ada kemungkinan karena sifat perempuan yang lebih berhati- hati termasuk dalam memilih produk investasi,” kata dia kepada Liputan6.com, Rabu (21/4/2021).
Menghadapi hal tersebut, Mandiri Sekuritas secara berkelanjutan telah mengadakan kegiatan literasi keuangan, baik melalui platform digital Mandiri Online Securities Trading (MOST), maupun kegiatan perusahaan lain seperti Corporate Social Responsibility dan Media Relations.
Theodora menuturkan, investor perempuan dapat meningkatkan perannya di pasar modal dengan mengembangkan investasinya. Hal ini dimaksudkan untuk tujuan kemapanan keuangan pribadi dan keluarga.
Untuk dapat berinvestasi di pasar modal, lanjut Theodora, investor perempuan sama halnya dengan investor laki-laki. Yakni harus mempersiapkan diri dengan pengetahuan dan keahlian yang memadai.
“Untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian berinvestasi di pasar modal, investor perempuan dapat melakukannya dimana saja melalui platform MOST yang menyediakan online training gratis tentang produk dan mekanismenya, serta teknikal analisis dan fundamental,” kata dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Perlu Memahami Diri
Selain pengetahuan dan keahlian investasi pasar modal, investor perempuan juga perlu memahami diri. Antara lain seperti, mengetahui dan menentukan tujuan investasi dan jangka waktu mencapainya.
Kemampuan keuangan, dan juga memahami profil risiko investasi. Selain itu, perlu juga dicermati apakah investasinya berbentuk konservatif, moderat, atau agresif.
"Perempuan bisa berkontribusi lebih aktif di pasar modal Indonesia dengan lebih meningkatkan informasi dan pengetahuan mengenai risiko serta keuntungan pada produk sebelum berinvestasi. Hal ini merupakan bagian dari kesadaran untuk membangun kemapanan keuangan mereka dan keluarga,” kata Theodora.
Untuk diketahui, pasar modal menawarkan berbagai jenis produk untuk berbagai profil risiko, mulai dari yang konservatif, moderat, sampai agresif. Mandiri Sekuritas menawarkan produk konservatif-moderat, seperti obligasi dan reksadana, serta produk agresif, seperti saham.
Untuk memulai investasi, Mandiri Sekuritas memiliki platform digital most.co.id serta aplikasi MOST yang terdapat di AppStore dan PlayStore. Layanan ini menyediakan berbagai informasi yang diperlukan oleh investor pemula, termasuk training produk pasar modal, analisis teknikal, dan fundamental secara gratis setiap hari.
"Belum lama ini kami juga meluncurkan forum.most.co.id yang adalah media komunikasi online nasabah dengan pakar pasar modal, di mana mereka dapat berdiskusi, bertanya tentang berbagai hal yang berhubungan dengan investasi, sehingga dapat mengambil keputusan dengan lebih tepat,” ia menuturkan.
Advertisement