Sukses

Siap IPO, Adhi Commuter Properti Bakal Kembangkan Hunian Dekat LRT

PT Adhi Karya Tbk (ADHI) menyatakan, anak usaha membutuhkan dana besar untuk mengembangkan proyek sehingga melakukan IPO.

Liputan6.com, Jakarta - Siap melakukan penawaran umum saham perdana (Initial public offering/IPO) pada 2021, anak usaha PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Commuter Properti (ACP) akan mengembangkan hunian di dekat stasiun lintas rel terpadu (LRT) Jabodebek.

"Jadi untuk program-program di ACP, anak perusahaan Adhi Karya yang kebetulan mengembangkan hunian di area-area stasiun LRT dan stasiun lain seperti Cisauk," kata Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk Entus Asnawi Mukhson secara Virtual, Rabu (21/4/2021).

Untuk mengembangkan bisnis tersebut, Entus mengaku ACP membutuhkan dana yang cukup besar. Oleh karena itu rencana IPO dilakukan anak usahanya.

"Memang diperlukan dana yang cukup besar dan Adhi Karya dananya terbatas. Jadi ke depan anak perusahaan kami akan melakukan IPO," ujarnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Adhi Karya Berniat Rights Issue

Selain anak perusahaan, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) juga berencana untuk melakukan Permohonan Penyertaan Modal Negara (PMN) atau rights issue.

"Kami juga berencana mendapatkan dukungan PMN atau rights issue di tahun 2022 untuk Adhi Karya. Mudah-mudahan bisa dipenuhi supaya saham pemerintah tidak terdilusi dan tetap pada 51 persen," tuturnya.  

Terkait IPO, ACP saat ini sudah melakukan proses perizinan dan sedang berada di tahap seleksi underwriter. "Kami juga sedang melakukan pemetaan dan program IPO, ini ada beberapa langkah seperti obligasi," tuturnya.

Sebelumnya, Direktur Pengembangan Bisnis Adhi Commuter Properti, Rozi Sparta mengatakan, IPO akan digelar akhir 2021.

"Selain obligasi, memang kita merencanakan aksi korporasi di tahun 2021 ini adalah IPO dan saat ini setelah proses obligasi ini berjalan kami akan speed up untuk mempersiapkan IPO. Karena kami menargetkan di kuartal-IV 2021 ini dapat melantai di Bursa dan menjadi salah satu emiten di Bursa Efek nanti,” kata dia dalam paparan publik, Kamis 15 April 2021.

Dalam waktu dekat, ACP akan menerbitkan surat utang senilai Rp 500 miliar untuk memenuhi sebagian belanja modal ACP pada 2021. Direktur Keuangan Adhi Commuter Properti Mochamad Yusuf menyebutkan belanja modal atau capital expenditur (capex) yang disiapkan sebesar Rp 2,2 triliun.

"Untuk belanja capex kita senilai Rp 2,2 triliun. Terdiri dari, Rp 500 miliar dari penggunaan obligasi. Kemudian sisanya Rp 1,7 itu menggunakan dana dari hasil IPO," kata dia.