Sukses

Cita Mineral Investindo Bakal Tebar Dividen Rp 91 per Saham

PT Cita Mineral Investindo Tbk membagikan dividen Rp 360,39 miliar dari laba bersih 2020.

Liputan6.com, Jakarta - PT Cita Mineral Investindo Tbk (CITA), emiten bergerak di investasi tambang dan pertambangan bauksit  membagikan dividen sebesar Rp 360,39 miliar dari laba bersih 2020. Perseroan mencatatkan laba bersih Rp 649,2 miliar pada 2020.

Pembagian dividen tersebut diputuskan dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) CITA yang digelar pada Rabu, 21 April 2021.

Direktur PT Cita Mineral Investindo Tbk, Yusak Lumba Pardede menuturkan,perseroan akan membagikan dividen Rp 91 per saham.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Perseroan mencatat pendapatan bersih naik 11,55 persen. Pendapatan perseroan mencapai Rp 4,34 triliun pada 2020 dibandingkan 2019 sebesar Rp 3,89 triliun.  

Namun, perseroan mencatat laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 1,19 persen dari Rp 657,78 miliar pada 2019 menjadi Rp 649,93 miliar pada 2020.

Beban pokok penjualan naik 11,9 persen dari Rp 1,93 triliun pada 2019 menjadi Rp 2,16 triliun pada 2020. Laba bruto naik 11,2 persen menjadi Rp 2,17 triliun pada 2020. Perseroan mencatat laba bruto Rp 1,95 triliun pada 2019.

Beban penjualan perseroan tercatat Rp 1,34 triliun pada 2020. Beban penjualan ini naik dari 2019 sebesar Rp 1,18 triiun. Beban umum dan administrasi naik 1,4 persen dari Rp 111,54 miliar pada 2019 menjadi Rp 109,92 miliar.

Beban keuangan perseroan turun dari Rp 63,78 miliar pada 2019 menjadi Rp 17,83 miliar pada 2020. Perseroan mendapatkan laba penjualan aset tetap sebesar Rp 181,70 juta pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya rugi Rp 2,64 miliar.

Dengan melihat kondisi itu, laba per saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun menjadi 168 pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya 195.

Total liabilitas turun 63,14 persen dari Rp 1,84 triliun pada 2019 menjadi Rp 680,90 miliar pada 2020. Total ekuitas naik 71,45 persen dari Rp 2,01 triliun pada 2019 menjadi Rp 3,45 triliun pada 2020.

Total aset perseroan naik 7,08 persen menjadi Rp 4,13 triliun pada 2020. Perseroan kantongi kas Rp 193,54 miliar pada 2020.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Optimistis untuk Kinerja 2021

Perseroan optimistis untuk kinerja 2021. Hal ini seiring membaiknya perekonomian global yang berdampak positif pada harga komoditas dan masih cukup tingginya minat atas Metallurgical Grade Bauxite (MGB) terutama untukk pasar ekspor.

"Tidak menutup kemungkinan bagi perseroan dan Well Harvest Winning Alumina Refinery (WHW) dan diversifikasi penjualan Smelter Grate Alumina (SGA) guna mendapatkan peluang ekspansi penjualan yang menjanjikan,” ujar dia dalam keterangan tertulis, ditulis Kamis (22/4/2021).

Pada 2020, perseroan menjual 7,95 ton MGB. Sebanyak 85,49 persen atau sekitar 6,79 juta ton merupakan penjualan ekspor sedangkan sisanya sebanyak 1,15 juta ton dijual di dalam negeri ke entias asosiasi WHW.

Jumlah volume penjualan meningkat 8,37 persen dibandingkan 2019. Sementara volume penjualan SGA tetap stabil di 1,06 juta ton dari 2019.

Perseroan juga memperoleh kuota ekspor dari pemerintah masing-masing sebanyak 4,03 juta ton pada April 2020 dan 4,26 juta ton pada Oktober 2020 yang berlaku selama satu tahun hingga 2021.

"Kinerja perseroan tahun ini juga diharapkan semakin membaik seiring dengan rencana penyelesaian pembangunan fasilitas pemurnian SGA fase yang dapat menambah kapasitas penjualan lokal perseroan," ujar Yusak.

Deputy Finance and Accounting Department Head WHW, Hidayat Sugiarto menuturkan, dengan kondisi mobilitas yang mulai membaik pada akhir 2020, diharapkan fasilitas pemurnian WHW fase dua dapat diselesaikan paling lambat akhir 2021.

"Setelah rampung dan berproduksi optimal, WHW dapat meningkatkan kapasitas produksi menjadi dua juta ton SGA per tahun,” ujar dia.