Sukses

Pelaku Layanan Urun Dana Tebar Dividen Rp 4 Miliar

Founder & CEO PT Investasi Digital Nusantara (Bizhare) Heinrich Vincent memaparkan sejumlah kriteria bagi UMKM yang bergabung untuk layanan urun dana.

Liputan6.com, Jakarta - Investasi di bisnis urun dana atau securities crowdfunding ternyata berpotensi menghadirkan keuntungan bagi investor. Hal ini diungkapkan Founder & CEO PT Investasi Digital Nusantara (Bizhare) Heinrich Vincent .

Dalam penjelasannya, Heinrich menyebut, imbal hasil yang dihasilkan dari investasi ini mencapai 30 persen. Karena itu pihaknya mengajak masyarakat untuk memanfaat berbagai platform investasi.

"Bizhare merupakan salah satu platform investasi bisnis UMKM yang menggunakan sistem equity crowdfunding. Dalam hal ini kami telah memiliki lebih dari 65 ribu investor terdaftar di seluruh Indonesia," katanya secara virtual.

Tak hanya itu, Heinrich juga mengungkapkan omzet yang dihasilkan perusahaannya mencapai Rp57,6 miliar dengan total investasi lebih dari 48 penerbit .

"Kami telah berizin di OJK dan telah berjalan sejak November 2019. Kami sejauh ini sudah membantu 48 bisnis penerbit UMKM yang ada di platform kami dan juga sudah menghasilkan omzet hampir Rp60 miliar," ujarnya.

Terkait dividen, dengan investor yang terdaftar, pihaknya telah membagikan dividen hingga Rp4 miliar.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Kriteria UMKM

Untuk usaha kecil yang ingin bergabung, Heinrich menyebut beberapa kriteria. Hal yang pertama ialah jenis bisnis adalah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) baik online maupun offline, kemitraan, atau franchise.

"Kedua, bisnis sudah berjalan selama setidaknya dua tahun. Selanjutnya, bisnis memiliki setidaknya 2 sampai 3 cabang di seluruh Indonesia jika usaha bersifat offline," tuturnya.

Keempat, usaha yang dikelola membutuhkan pendanaan usaha minimal Rp500 juta dan maksimal Rp10 miliar untuk sekali pendanaan. Terakhir, usaha tersebut memiliki total omset minimal Rp500 juta hingga Rp1 miliar per tahun.