Sukses

Pasar Khawatir Kenaikan Kasus COVID-19 Global, IHSG Parkir di Zona Merah

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,86 persen ke posisi 5.964,82 pada perdagangan saham Senin, 26 April 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham sesi kedua, Senin (26/4/2021). Investor asing masih melakukan aksi jual saham pada awal pekan ini dan kekhawatiran kenaikan kasus COVID-19.

Mengutip data RTI, IHSG melemah 0,86 persen ke posisi 5.964,82. Indeks saham LQ45 tergelincir 1,17 persen ke posisi 892,17. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.

Pada awal pekan ini, IHSG bergerak di posisi 5.955-6.027. Sebanyak 304 saham tertekan sehingga menekan IHSG. 193 saham menguat dan 138 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 874.043 kali dengan volume perdagangan saham 14,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 9,8 triliun. Investor asing jual saham Rp 198,63 miliar di pasar reguler.

Sebagian besar sektor saham tertekan. Sektor saham tambang naik 2,79 persen, dan membukukan kenaikan tertinggi. Diikuti sektor saham konstruksi naik 0,75 persen dan aneka industri menguat 0,01 persen.

Sektor saham keuangan turun 1,85 persen, dan pimpin penurunan. Diikuti sektor saham infrastruktur susut 1,3 persen dan industri dasar sebesar 1,29 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 4 halaman

Top Gainers dan Losers

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham KONI naik 24,90 persen

-Saham GEMS naik 24,71 persen

-Saham APEX naik 24,45 persen

-Saham BIKA naik 22,63 persen

-Saham CTBN naik 21,48 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham PLAN turun 10 persen

-Saham BNBA turun 6,98 persen

-Saham AIMS turun 6,98 persen

-Saham OASA turun 6,92 persen

-Saham BMAS turun 6,91 persen

3 dari 4 halaman

Aksi Investor Asing

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham ANTM senilai Rp 100,3 miliar

-Saham ASII senilai Rp 63,5 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 38,1 miliar

-Saham INCO senilai Rp 29,4 miliar

-Saham BBNI senilai Rp 28,8 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham BBRI senilai Rp 220,7 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 153,6 miliar

-Saham BBTN senilai Rp 100,1 miliar

-Saham TLM senilai Rp 36,6 miliar

-Saham TOWR senilai Rp 24,5 miliar

4 dari 4 halaman

Kata Analis

Bursa saham Asia sebagian besar menguat. Akan tetapi, indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 0,43 persen dan indeks saham Shanghai susut 0,95 persen.

Indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,99 persen, indeks saham Jepang Nikkei mendaki 0,36 persen, indeks saham Thailand naik 0,18 persen, indeks saham Singapura menanjak 0,38 persen dan indeks saham Taiwan naik 1,57 persen.

Analis PT Binaartha Sekuritas Nafan Aji menuturkan,  IHSG tertekan seiring kenaikan kasus COVID-19 di Indonesia dan global.

“Minimnya data makro ekonomi global maupun domestik yang memberikan high positive impact terhadap pasar,” ujar Nafan saat dihubungi Liputan6.com.

  • Saham adalah hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagai dalam pe

    Saham

  • Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China

    COVID-19

  • IHSG

  • Investor Asing