Sukses

Top 3: Kimia Farma Rombak Jajaran Direksi dan Komisaris

Berikut tiga artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Kamis, 29 April 2021.

Liputan6.com, Jakarta - PT Kimia Farma Tbk (KAEF) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu, 28 April 2021. Salah satu agendanya menyetujui perubahan susunan direksi dan komisaris.

Dalam RUPS Kimia Farma menyetujui dan mengangkat Abdul Kadir sebagai Komisaris Utama. Lalu kamelia Faisal sebagai Komisaris Independen, Dwi Ary Purnomo sebagai Komisaris. Sementara itu, Lina Sari sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko.

RUPST Kimia Farma juga memberhentikan dengan hormat Alexander K. Ginting sebagai Komisaris Utama, Nurrachman sebagai Komisaris Independen, Chrisma Aryani Albandjar sebagai Komisaris dan Pardiman sebagai Direktur Keuangan terhitung sejak ditutupnya RUPST ini.

RUPST juga memutuskan mengubah nomenklatur direksi PT Kimia Farma Tbk yaitu Direktur Keuangan menjadi Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko.

Artikel Kimia Farma Rombak Jajaran Komisaris dan Direksi, Ini Susunan Pengurus Terbaru menyita perhatian pembaca di saham. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di saham? Berikut sejumlah artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Kamis, (29/4/2021):

1.Kimia Farma Rombak Jajaran Komisaris dan Direksi, Ini Susunan Pengurus Terbaru

PT Kimia Farma Tbk (KAEF) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu, 28 April 2021. Salah satu agendanya menyetujui perubahan susunan direksi dan komisaris.

Dalam RUPS Kimia Farma menyetujui dan mengangkat Abdul Kadir sebagai Komisaris Utama. Lalu kamelia Faisal sebagai Komisaris Independen, Dwi Ary Purnomo sebagai Komisaris. Sementara itu, Lina Sari sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko.

RUPST Kimia Farma juga memberhentikan dengan hormat Alexander K. Ginting sebagai Komisaris Utama, Nurrachman sebagai Komisaris Independen, Chrisma Aryani Albandjar sebagai Komisaris dan Pardiman sebagai Direktur Keuangan terhitung sejak ditutupnya RUPST ini.

RUPST juga memutuskan mengubah nomenklatur direksi PT Kimia Farma Tbk yaitu Direktur Keuangan menjadi Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko.

Berita selengkapnya baca di sini

2.Saratoga Investama Sedaya Bakal Tebar Dividen Rp 298 Miliar

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) membukukan pendapatan dividen sebesar Rp750 miliar sepanjang 2020.

Hal ini sejalan dengan peningkatan laba bersih PT Saratoga Investama Sedaya Tbk yang mencapai 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya, atau setera dengan Rp 8,82 triliun pada 2020.

"Kami mencatatkan dividen yang baik di tahun 2020, sebesar Rp750 miliar, sebagian besar dikontribusikan oleh Adaro Energy, Tower Bersama Infrastructure dan Mitra Pinasthika Mustika," kata Ryan D Sual, Investor Relations Saratoga Investama Sedaya secara virtual, Rabu, 28 April 2021.

Berita selengkapnya baca di sini

3.PPA Kelola Saham Pemerintah di Lima Perusahaan Termasuk Indosat

Pemerintah melalui Kementerian BUMN resmi mengalihkan hak atas saham negara  yang ada di lima perusahaan kepada PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) (PPA/Perusahaan). 

Saham lima perusahaan itu antara lain PT Indosat Tbk, PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI), PT Bank Bukopin Tbk, PT Kawasan Industri Lampung, dan PT Socfin Indonesia. Nilai hak atas kepemilikan saham minoritas negara pada lima perusahaan senilai Rp 2,95 trilliun.

Kepemilikan saham minoritas pada kelima perusahaan tersebut akan memperkuat struktur permodalan PPA. Apalagi PPA sedang bertransformasi bersama dengan PT Danareksa (Persero) dalam Klaster Danareksa–PPA menuju National Asset Management Company (NAMCO).

Berita selengkapnya baca di sini

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini