Liputan6.com, Jakarta - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mencatatkan laba bersih kuartal pertama 2021 sebesar Rp 500,5 miliar atau Rp 45 per lembar saham. Angka ini turun sekitar 45 persen dibandingkan laba bersih kuartal pertama tahun lalu sebesar Rp 903,25 miliar.
Adapun raihan laba bersih didukung oleh pendapatan sebesar Rp 3,99 triliun pada kuartal I 2021. Pendapatan PT Bukit Asam Tbk turun 20,48 persen dari periode kuartal I 2020 sebesar Rp 5,12 triliun.
Di tengah pandemi COVID-19, PTBA terus berupaya melakukan langkah-langkah efisiensi. Hal ini tercermin pada biaya umum dan administrasi yang turun 19 persen atau terealisasi sebesar Rp 339,33 miliar dibandingkan dengan Kuartal I 2020.
Advertisement
Dari sisi jumlah total aset perseroan meningkat 2 persen hanya dalam 3 bulan. Dari Rp 24,1 triliun pada 2020 menjadi Rp 24,5 triliun pada akhir kuartal I 2021.
"Peningkatan aset ini selaras dengan penurunan liabilitas dari Rp 7,1 triliun pada akhir pada tahun 2020 menjadi Rp 6,9 triliun pada akhir kuartal I Tahun 2021,” ujar Sekretaris Perusahaan, Apollonius Andwie dalam keterangan resmi, Jumat (30/4/2021).
Sementara itu, total ekuitas PT Bukit Asam Tbk tercatat meningkat dari Rp 16,9 triliun pada 2020 menjadi Rp 17,6 triliun pada kuartal I 2021.
Total produksi batu bara PTBA selama kuartal I-2021 mencapai 4,5 juta ton dengan penjualan sebanyak 5,9 juta ton. Perseroan menargetkan kenaikan volume produksi batu bara dari 24,8 juta ton pada tahun 2020 menjadi 29,5 juta ton pada tahun 2021.
"Perseroan juga menargetkan kenaikan penjualan batu bara dari 26,1 juta ton pada 2020 menjadi 30,7 juta ton pada 2021,” pungkas Andwie.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Gerak Saham PTBA
Pada penutupan perdagangan saham Jumat, 30 April 2021, saham PTBA turun 2,07 persen ke posisi Rp 2.370 per saham. Saham PTBA dibuka stagnan di posisi Rp 2.420 per saham. Saham PTBA berada di kisaran Rp 2.360-Rp2.430. Total frekuensi perdagangan 7.017 kali dengan nilai transaksi Rp 67,6 miliar.
Advertisement