Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lesu selama sepekan pada 26-30 April 2021. Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (1/5/2021), IHSG turun 0,35 persen ke posisi 5.995,61. Pada pekan lalu tepatnya 19-23 April 2021, IHSG ditutup ke posisi 6.016,86.
Kapitalisasi pasar saham pun turun 0,35 persen pada pekan ini. Kapitalisasi pasar saham dari Rp 7.121,39 triliun pada pekan lalu menjadi Rp 7.096,12 triliun.
Rata-rata volume transaksi harian bursa merosot 0,70 persen selama sepekan. Rata-rata volume transaksi harian bursa menjadi 14,662 miliar saham dari 14,765 miliar saham pada pekan lalu.
Advertisement
Baca Juga
Di sisi lain rata-rata nilai transaksi harian bursa meningkat sebesar 13,16 persen menjadi Rp 9,796 triliun dari Rp 8,657 triliun pada pekan lalu.
Peningkatan juga diikuti rata-rata frekuensi transaksi harian selama sepekan menjadi 905.671 kali transaksi dari 897.876 kali transaksi pada pekan sebelumnya.
Data investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp186,27 miliar pada Jumat, 30 April 2021, sedangkan sepanjang 2021 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp8,319 triliun.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Pencatatan Obligasi
Dua obligasi resmi dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pekan ini. Pada Rabu, 28 April 2021, PT Bussan Auto Finance menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Bussan Auto Finance Tahap II Tahun 2021 dengan nilai nominal sebesar Rp1, 22 triliun.
PT Fitch Ratings Indonesia (Fitch) memberikan peringkat AAAidn (Triple A) untuk obligasi ini. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menjadi Wali Amanat dalam emisi ini. Selanjutnya pada Kamis, 29 April 2021, PT Bank Mandiri Taspen turut menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Bank Mandiri Taspen Tahap II Tahun 2021 yang resmi dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp 2 triliun.
Hasil pemeringkatan dari Fitch untuk Obligasi ini ialah AAidn (Double A). PT Bank Permata Tbk bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini.
Total emisi Obligasi dan Sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2021 adalah 28 emisi dari 22 Emiten senilai Rp32,93 triliun. Total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI sampai dengan saat ini berjumlah 480 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp435,79 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 128 Emiten.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 145 seri dengan nilai nominal Rp4.215,27 triliun dan USD400 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 11 emisi senilai Rp6,80 triliun.
Advertisement