Liputan6.com, New York - Harga bitcoin kembali melonjak ke level tertinggi sejak pertengahan April 2021 setelah melewati hambatan secara teknikal.
Harga bitcoin naik di atas harga rata-rata selama 50 hari terakhir. Untuk pengamat teknikal, itu adalah level penting. Langkah itu biasannya menandakan kenaikan lebih lanjut. Banyak analis akan melihat, apakah hal itu dapat terus bertahan.
Perdagangan aset digital terbesar di dunia tersebut telah berubah-ubah dalam beberapa minggu terakhir setelah mencapai rekor tertinggi pada pertengahan April di atas USD 64.000.
Advertisement
Baca Juga
Pada Jumat, harga bitcoin naik sekitar 7,6 persen menjadi USD 57.006 atau sekitar Rp 824,20 juta (asumsi kurs Rp 14.458 per dolar AS). Demikian dilansir dari yahoo finance.
Terlepas dari turbulensi baru-baru ini, minat terhadap uang kripto telah meroket di tengah perjalanan bitcoin ke posisi tertinggi sepanjang masa.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Prediksi Analis
Di sisi lain, semakin banyak perusahaan menyambut bitcoin dan mendapatkan dukungan dari miliarder dan juga pendiri Tesla Elon Musk.
"Jika Anda melakukan investasi hari ini, atau Anda melakukan investasi pada awal Desember, seperti yang kami lakukan, Anda harus mengharapkan kemunduran 20 persen-30 persen dalam fase bull market,” ujar Troy Gayeski, dari Skybridge Capital dilansir dari yahoo finance, Sabtu (1/5/2021).
Sementara itu, Mike McGlone dari Bloomberg Intelligence menyetujui kalau adopsi masih dalam tahap awal. Ia menuturkan, bitcoin tampaknya cocok untuk dunia digital yang berubah cepat saat ini. Ia prediksi ada katalis yang dapat membuat bitcoin sentuh USD 100.000.
"Persediaan yang berkurang disandingkan dengan suku bunga rendah secara historis dan sejumlah besar uang dipompo ke dalam sistem adalah dasar yang kokoh untuk apresiasi harga bitcoin, jika aturan ekonomi,” tulia McGlone dalam catatannya.
Advertisement