Liputan6.com, Jakarta - PT Blue Bird Tbk (BIRD) mencatat kinerja pendapatan turun, dan sisi lain alami rugi selama kuartal I 2021.
Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Blue Bird Tbk mencatat pendapatan Rp 480,05 miliar pada kuartal I 2021. Pencapaian pendapatan perseroan turun 45,76 persen dari periode kuartal I 2020 sebesar Rp 885,18 miliar.
Beban langsung susut 41,5 persen dari Rp 678,92 miliar pada kuartal I 2020 menjadi Rp 396,76 miliar pada kuartal I 2021. Dengan demikian, laba bruto merosot 59,61 persen menjadi Rp 83,29 miliar pada kuartal I 2021. Pada kuartal I 2020, laba bruto perseroan mencapai Rp 206,25 miliar.
Advertisement
Beban usaha tercatat Rp 129,89 miliar pada kuartal I 2021. Beban usaha itu turun 29,70 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 184,78 miliar.
Pendapatan bunga naik 41,16 persen dari Rp 3,86 miliar menjadi Rp 5,45 miliar pada kuartal I 2021. Perseroan alami penurunan laba kurs mencapai 75,66 persen dari Rp 3,6 miliar pada kuartal I 2020 menjadi Rp 878 juta pada kuartal I 2021.
Perseroan mencatat rugi yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 28,25 miliar pada kuartal I 2021 dari periode sama tahun sebelumnya untung Rp 13,74 miliar. Rugi per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai 11 pada kuartal I 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 5.
Total liabilitas tercatat turun dari Rp 2,01 triliun pada 31 Desember 2020 menjadi Rp 1,94 triliun pada kuartal I 2021.
Sementara itu, total ekuitas tercatat turun menjadi Rp 5,20 triliun pada 31 Maret 2021. PT Blue Bird Tbk kantongi kas dan setara kas sebesar Rp 928,10 miliar pada 31 Maret 2021 dari periode 31 Desember 2020 sebesar Rp 798,85 miliar.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Gerak Saham BIRD
Pada penutupan perdagangan saham Senin, 3 Mei 2021, saham PT Blue Bird Tbk (BIRD) turun 4,03 persen ke posisi Rp 1.310 per saham.
Saham BIRD dibuka melemah lima poin ke posisi Rp 1.360 per saham. Saham BIRD bergerak di kisaran Rp 1.295-Rp 1.360 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 901 kali dengan nilai transaksi Rp 6,7 miliar.
Advertisement