Liputan6.com, Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), produsen sari roti menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 300 miliar. Dividen ini akan dibagikan pada 3 Juni 2021.
"Manajemen mengusulkan besaran dividen tunai tersebut sebagai bentuk apresiasi kepada Pemegang Saham Perseroan atas dukungan selama masa pandemi COVID-19, tentunya dengan mempertimbangkan bisnis roti di Indonesia yang masih terus bertumbuh, serta kondisi neraca dan arus Kkas Perseroan yang sangat sehat," ungkap Arlina Sofia dalam keterangan resmi, Rabu (5/5/2021).
Baca Juga
Adapun sepanjang 2020, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk menjaga net profit margin sebesar 6,7 persen dengan laba bersih sebesar Rp 3,2 triliun. Sementara dari sisi penjualan tercatat sebesar Rp 3,2 triliun.
Advertisement
Selain itu, RUPS menyetujui pengangkatan Ida Apulia Simatupang menjadi Direktur, serta menerima pengunduran diri Helen Kok Lai Fong dan Bapak Kaneyoshi Morita.
Dengan demikian Susunan Pengurus PT Nippon Indosari Corpindo Tbk berdasarkan hasil keputusan Rapat adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris:
Presiden Komisaris: Benny Setiawan Santoso
Komisaris: Jaka Prasetya
Komisaris Independen: Jusuf Arbianto Tjondrolukito
Direksi
Presiden Direktur: Wendy Sui Cheng Yap
Direktur: Arlina Sofia
Direktur: Ida Apulia Simatupang
Direktur: Indrayana
Pada penutupan perdagangan saham, Rabu, 5 Mei 2021, saham PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) naik 1,07 persen ke posisi Rp 1.415 per saham. Saham ROTI dibuka stagnan di posisi Rp 1.400 per saham. Saham ROTI bergerak di kisaran Rp 1.400-Rp 1.415 per saham. Total frekuensi perdagangan 52 kali dengan nilai transaksi Rp 160,9 juta.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Kinerja Kuartal I 2021
PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) mencatat kinerja menurun baik pendapatan dan laba bersih sepanjang kuartal I 2021. Perseroan mencatat penjualan bersih turun 13,79 persen dari Rp 912,87 miliar pada kuartal I 2020 menjadi Rp 787 miliar pada kuartal I 2021.
Beban pokok penjualan turun 11,65 persen dari Rp 398,44 miliar pada kuartal I 2020 menjadi Rp 352,01 miliar pada kuartal I 2021.Laba bruto turun 15,44 persen. Tercatat laba bruto mencapai Rp 432,99 miliar pada kuartal I 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 514,42 miliar.
Perseroan mencatat beban usaha turun dari Rp 416,88 miliar pada kuartal I 2020 menjadi Rp 366,21 miliar pada kuartal I 2021. Penghasilan operasi lainnya turun 20,10 persen dari Rp 19,33 miliar pada kuartal I 2020 menjadi Rp 15,44 miliar pada kuartal I 2021.
Biaya keuangan susut dari Rp 20,90 miliar pada kuartal I 2020 menjadi Rp 13,34 miliar pada kuartal I 2021. Perseroan mencatat laba dari entitas asosiasi turun dari Rp 121,64 juta selama tiga bulan pertama 2021 menjadi Rp 121,64 juta.
Dengan demikian, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 27,16 persen. Perseroan mencatat laba Rp 77,84 miliar pada kuartal I 2020 menjadi Rp 56,70 miliar pada kuartal I 2021. Laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun menjadi 9,17 pada kuartal I 2021 dari periode sama tahun sebelumnya 13,14.
Total liabilitas tercatat Rp 1,26 triliun pada kuartal I 2021 dari periode 31 Desember 2020 sebesar Rp 1,22 triliun. Total ekuitas tercatat naik menjadi Rp 3,28 triliun pada kuartal I 2021. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 1,14 triliun pada 31 Maret 2021.
Advertisement