Liputan6.com, Jakarta - Cascade Investment, perusahaan induk yang dibuat Bill Gates yang dibuat dari hasil penjualan saham dan dividen Microsoft mentransfer saham senilai lebih dari USD 1,8 miliar atau sekitar Rp 25,98 triliun (asumsi kurs Rp 14.433 per dolar AS) kepada Melinda French Gates. Transfer itu dilakukan usai pasangan itu mengumumkan perceraian setelah 27 tahun menikah.
Melinda Gates sekarang pemilik manfaat dari 14,1 juta saham Canadian National Railway Co senilai USD 1,5 miliar atau sekitar Rp 21,65 triliun. Hal itu berdasarkan pengajuan ke regulator pasar modal Amerika Serikat atau a Securities and Exchange Commission pada 3 Mei 2021.
Cascade juga transfer 2,94 juta saham di AutoNation Inc senilai USD 309 juta atau sekitar Rp 4,45 triliun. Demikian mengutip yahoo finance, ditulis Kamis (6/5/2021).
Advertisement
Melalui Cascade, Bill Gates berinvestasi di real real estate, sektor energi dan perhotelan. Selain itu, Gates memiliki saham di banyak perusahaan public termasuk Deere and Co, Republic Services Inc.
Pasangan Gates ini juga di antara pemilik tanah terbesar di Amerika Serikat. Menurut Bloomberg Billionares Index, Gates memiliki kekayaan sekitar USD 145,4 miliar atau sekitar Rp 2.098 triliun.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Saham Microsoft Alami Koreksi, Imbas Perceraian Bill Gates?
Sebelumnya, saham Microsoft Corporation (MSFT) melanjutkan koreksi pada perdagangan saham Selasa, 4 Mei 2021. Penurunan saham Microsoft terjadi di tengah berita perceraian Bill Gates dan Melinda Gates.
Mengutip Nasdaq, saham Microsoft Corporation turun 1,62 persen ke posisi USD 247,79.Bahkan saham Microsoft kembali lanjutkan koreksi setelah perdagangan saham ke posisi USD 247,1.
Saham Microsoft sudah alami koreksi dua hari berturut-turut. Pada perdagangan saham Senin, 3 Mei 2021, saham Microsoft bergerak di zona merah. Saham Microsoft Corp susut 0,13 persen ke posisi USD 251,86.
Terlepas dari berita perceraian Bill Gates dan Melinda Gates, pada perdagangan saham Selasa, 4 Mei 2021 waktu setempat, saham teknologi cenderung merosot. Hal ini seiring aksi jual saham teknologi oleh investor.
Mengutip CNBC, Rabu (5/5/2021), tekanan terhadap saham perusahaan teknologi raksasa membawa indeks saham Nasdaq susut 1,9 persen ke posisi 13.633,50, terburuk sejak Maret 2021.
Saham Apple, perusahaan publik terbesar di AS turun 3,5 persen. Induk usaha Google, Alphabet melemah 1,6 persen, saham Facebook tergelincir 1,3 persen dan produsen listrik Tesla susut 1,7 persen.
Â
Advertisement