Sukses

Pengelola Alfamidi Bidik 200 Gerai Beroperasi pada 2021

PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) menargetkan akan ada penambahan 200 gerai pada 2021.

Liputan6.com, Jakarta - PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI), pengelola Alfamidi menargetkan penambahan 200 gerai baru pada 2021. Jumlah tersebut sebagian besar atau sebagai 70 persennya akan berada di luar Pulau Jawa. 

Corporate Secretary PT Midi Utama Indonesia Tbk, Suantopo Po mengatakan, perseroan menargetkan 2021 akan ada penambahan 200 gerai.

"2021 ini ditargetkan nambah 200 gerai. Jumlah ini sama dengan target dengan tahun 2020, namun di 2020 melebihi target yakni terealisasi 266 gerai," tuturnya, saat Media Expose di Gedung Alfa Tower, Alam Sutera, Kota Tangerang, Kamis (6/5/2021).

Untuk mencapai target tersebut, pada kuartal I- 2021, sudah ada 63 gerai baru yang beroperasi. Itu berarti sudah 30 persen dari target pembukaan gerai baru yang terealisasi.

Sementara, Property and Development Director Alfamidi, Lilik Setiabudi mengungkapkan, penyebaran gerai baru mengikuti skema yakni 30 persen berada di Pulau Jawa dan sisanya 70 persen berada di luar Pulau Jawa. Hal ini dikarenakan, berdasarkan survei daerah di luar Pulau Jawa tren pertumbuhan ekonominya melebihi pertumbuhan ekonomi di Pulau Jawa.

Oleh karena itu, pada kuartal I-2021, ke-63 gerai tersebut lebih banyak dibuka di Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, hingga ke Kalimantan.

"Kami mengikuti tren pertumbuhan ekonomi tersebut. Kalau displit, tingkat pertumbuhan ekonomi di Jawa itu susah, Sumatera juga, Kalimantan lumayan, Sulawesi bagus, semakin ke timur itu semakin bagus," tutur Lilik.

Hal ini dikarenakan wilayah Indonesia Timur banyak industri pengelola bahan baku alam. Hal tersebut sangat bagus untuk prospek gerai baru Alfamidi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Alokasikan Capex Rp 1 Triliun

Suantopo Po mengatakan, alokasi capital expenditure (capex) untuk pembukaan gerai baru di tahun ini sebanyak Rp 1 triliun. Dana belanja modal dari kas internal.

Hal ini berkaca pada 2020, pembukaan 260an gerai menghabiskan sekitar Rp 970 miliar. "Alokasi tahun lalu sebanyak 260an gerai sebesar Rp 970 miliar, tahun ini dengan target toko yang sama, alokasi capex Rp 1 triliun," katanya.

Jumlah tersebut akan dialokasikan 60 persen untuk mengembangkan gerai baru, sisanya untuk perpanjangan sewa gerai, renovasi gerai dan gudang yang sudah ada. 

Hingga akhir 2020, jumlah gerai perseroan Midi Utana Indonesia Tbk, mencapai 1.821 gerai. Terdiri dari 1.795 gerai Alfamidi dan 26 gerai Alfamidi Super. Angka ini, lanjut Suantopo, naik 266 gerai dari jumlah gerai di akhir 2019, yakni 1.555 gerai. (Pramita Tristiawati)

Â