Sukses

IHSG Parkir di Zona Merah, Saham TBIG hingga BBNI Jadi Pilihan Investor Asing

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,09 persen ke posisi 5.970 pada penutupan perdagangan Kamis, 6 Mei 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah hingga penutupan perdagangan saham Kamis, (6/5/2021). Namun, investor asing cenderung beli saham.

Mengutip data RTI, IHSG melemah 0,09 persen ke posisi 5.970. Indeks saham LQ45 turun 0,17 persen ke posisi 888,94. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan. Pada perdagangan saham Kamis pekan ini, IHSG bergerak di kisaran 5.950-6.005.

Sebanyak 222 saham menguat sehingga menahan pelemahan IHSG. 269 saham melemah dan 149 saham lainnya diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 1.026.777 kali dengan volume perdagangan 14,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8,9 triliun. Investor asing beli saham Rp 321,86 miliar di pasar regular. Nilai tukar rupiah menguat ke posisi 14.299 per dolar AS.

Secara sektoral, sektor saham menguat dan melemah. Sektor saham keuangan turun 0,99 persen, dan bukukan penurunan terbesar. Diikuti sektor saham perdagangan susut 0,63 persen dan sektor saham konstruksi melemah 0,41 persen.

Di sisi lain, sektor saham industri dasar naik 0,79 persen, dan cetak penguatan terbesar. Diikuti sektor saham aneka industri naik 0,77 persen dan sektor saham infrastruktur menanjak 0,48 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 4 halaman

Top Gainers dan Losers

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham POLA naik 34,71 persen

-Saham BUDI naik 25,17 persen

-Saham AIMS naik 25 persen

-Saham KONI naik 24,56 persen

-Saham POLI naik 23,89 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham BMAS turun 6,98 persen

-Saham AGRS turun 6,94 persen

-Saham YELO turun 6,92 persen

-Saham BALI turun 6,92 persen

-Saham BAYU turun 6,91 persen

3 dari 4 halaman

Aksi Investor Asing

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham TBIG senilai Rp 87,9 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 67,9 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 42,3 miliar

-Saham BBNI senilai Rp 30,7 miliar

-Saham JPFA senilai 25,6 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham TOWR senilai Rp 52,7 miliar

-Saham INKP senilai Rp 51,9 miliar

-Saham UNVR senilai Rp 36,4 miliar

-Saham BBTN senilai Rp 25,1 miliar

-Saham SMGR senilai Rp 23,2 miliar

4 dari 4 halaman

Kata Analis

Bursa saham Asia bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,77 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 1 persen, indeks saham Jepang Nikkei menguat 1,8 persen, indeks saham Thailand menanjak 1,62 persen, indeks saham Singapura menguat 0,67 persen dan indeks saham Taiwan menguat 0,90 persen.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, koreksi IHSG masih wajar. “Selama masih berada Idi atas support 5.883 koreksi yang terjadi masih dapat dikatakan cukup wajar,” kata dia.