Beri Hadiah Saham untuk Anak Punya Manfaat, Apa Saja?

Liputan6.com, Jakarta - Saham kini menjadi produk investasi yang semakin dikenal dan jadi pilihan. Jika saham sempat curi perhatian lantaran menjadi mahar nikah, kini makin beragam untuk memanfaatkannya.

Salah satunya menjadi hadiah bagi orang terdekat termasuk kepada anak. Hal ini yang dilakukan Raditya Dika. Ia memberikan kado unik kepada putri pertamanya Alinea Ava Nasution yaitu saham.

"Selamat ulangtahun Alinea Ava Nasution, berhubung gak bisa kadoin liburan (karena lagi pandemi) dan kakak baru beli mainan juga, ulangtahun kali ini kadonya dari papa dan mama beliin saham aja ya," tulis dia yang dikutip dari Instagram @raditya_dika.

Anak baru berusia 2 tahun, Raditya Dika memberikan saham di sektor makanan bayi dan es krim. Hal ini tak terlepas dari makanan dan jajanan kesukaan anaknya tersebut.

"Kakak lahir tanggal 6 bulan 5. Jadi, 6 lot saham perusahaan yg makanan bayi/balitanya kakak suka. Lalu 5 lot perusahaan yang es krimnya kakak suka (hampir tiap hari minta!)," tulisnya.

Ternyata memberikan kado berupa saham kepada anak juga memiliki sejumlah manfaat. Apa sajakah itu?

Direktur Panin Asset Management, Rudiyanto menuturkan, pemberian saham kepada sang anak terutama masih di bawah usia lima tahun menunjukkan langkah orangtua untuk mempersiapkan dana masa depan bagi anak.

Ia menilai, saham adalah aset produktif dengan catatan saham yang dimiliki dari perusahaan baik dan berfundamental bagus sehingga diharapkan nilainya meningkat.

"Ini menunjukkan hadiah juga sifatnya produktif Mengajarkan orang yang diberikan kalau hadiah itu tidak harus dikonsumsi atau konsumtif,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu (8/5/2021).

Rudiyanto mengatakan, pemberian saham juga sebagai langkah untuk mengenalkan saham kepada anak. Namun, belum masuk tahap untuk investasi karena usia masih dini.

Akan tetapi, pemberian saham juga secara tidak langsung mengenalkan soal keuangan kepada anak. Rudiyanto menilai, langkah awal yang sebaiknya dilakukan mengajarkan anak mengenai menabung kemudian investasi.

"Membuat anak mengenal (saham-red) iya, kalau buat investasi beda. Sebaiknya investasi ketika anak sudah menghasilkan uang sendiri, mengajarkan anak kalau investasi berasal dari uang sendiri,” ujar dia.

Sementara itu, Perencana Keuangan One Shildt Mohammad Andoko menuturkan,  pemberian saham kepada anak terutama sudah memasuki usia remaja secara tidak langsung mengenalkan investasi saham. Hal ini karena anak sudah mengetahui mengenai keuangan.

"Mendidik anak untuk menggunakan uang tak hanya konsumsi tetapi juga investasi. Ini seperti menyisipkan pelajaran investasi kepada anak. Karena anak didorong jadi ingin tahu apa itu saham,” kata dia.

Ia menambahkan, memberi saham juga sebagai pelajaran investasi yang diberikan kepada anak mengenai passive income. Selain dari pekerjaan, tetapi penghasilan bisa didapat dari investasi seperti mendapatkan dividen dan capital gain dari saham.

Sedangkan bagi orangtua, Andoko menilai dapat mendorong untuk menyisihkan dana investasi misalkan membeli saham untuk anak.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini