Liputan6.com, Jakarta - Amazon.com Inc menjual obligasi atau surat utang untuk pembiayaan kembali utang dan membeli kembali saham atau buyback.
Menurut sumber, Amazon akan mengeluarkan utang sebanyak delapan bagian. Jangka waktunya dapat mencapai 40 tahun dan imbal hasil 115 poin dari treasury atau surat utang AS.
Baca Juga
Perusahaan telah memanfaatkan pasar obligasi yang terbuka lebar dan jarak di posisi terendah dalam tiga tahun untuk mendapatkan pinjaman murah, bahkan jika mereka tidak membutuhkannya. Dengan pemulihan ekonomi dari pandemi COVID-19, perusahaan investasi AS semakin tergoda untuk akuisisi, dapat kenaikan dividen dan meminjam lebih banyak lagi.
Advertisement
Amazon mencatat kinerja penjualan lebih kuat dari perkiraan analis. Sementara itu, kas dan setara kas perseroan tercatat USD 34 miliar atau sekitar Rp 482,72 triliun (asumsi kurs Rp 14.197 per dolar AS). Jumlah kas dan setara kas itu naik 24 persen dari tahun sebelumnya.
“Mereka dapat tumbuh menjadi leverage ini. Jika Anda dapat meminjam dengan harga cukup murah, dan kemudian Anda dapat menggunakan operasi leverage, ini akan menghasilkan banyak pendapatan,” ujar Head of North America Investment Grade Invesco Ltd, Matt Brill dilansir dari Yahoo Finance, Selasa (11/5/2021).
Lalu apa kata Bloomberg Intelligence?
"Ukuran neraca Amazon.com dapat tumbuh secara berarti karena biaya rata-rata tertimbang dari modal utangnya mendekati nol. Dengan uang tunai yang melimpah dan arus kas bebas yang terus meningkat, pinjaman mungkin tidak diperlukan. Namun, kemampuan untuk mendanai pertumbuhan organic dan berpotensi memulai program pembelian kembali saham yang besar dengan biaya yang rendah menunjukkan tambahan utang dari waktu ke waktu,"
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
DE LIPUT: Liburan saat Libur Lebaran Menyeramkan.
Kesempatan Langka
Amazon jarang menerbitkan obligasi. Akan tetapi, perseroan menerbitkan dalam jumlah besar dan merupakan kesempatan langka. Terakhir kali Amazon memasuki pasar obligasi pada Juni 2020, sebelumnya meminjam USD 10 miliar untuk tujuan korporasi secara umum. Amazon tawarkan obligasi USD 16 miliar pada 2017 untuk membantu membiayai akuisisi Whole Foods Market Inc.
Penawaran obligasi yang dilakukan pada Senin, 11 Mei 2021 akan digunakan untuk tujuan korporasi umum, yang juga kemungkinan akuisisi dan modal kerja.
Obligasi bertenor dua tahun akan dilakukan untuk proyek hijau dan sosial yang memenuhi syarat yang mungkin termasuk transportasi bersih, energi terbarukan dan bangunan berkelanjutan.
Amazon telah habiskan banyak dana selama pandemi COVID-19. Perseroan membangun gudang baru dan pusat data komputasi awan di seluruh dunia untuk memenuhi permintaan yang melonjak dari pembeli online dan bisnis yang beralih untuk pekerjaan jarak jauh.
Pembelian properti dan perangkat telah naik menjadi USD 45 miliar dalam 12 bulan terakhir. Jumlah dan aksi buyback shaam senilai USD 45 miliar pada Maret 2021, atau naik dari USD 20 miliar selama periode sebelumnya.
Dewan direksi mengizinkan pembelian kembali saham senilai USD 5 miliar pada 2016.
Adapun dalam aksi korporasi penawaran obligasi Amazon dibantu Citigroup Inc, JPMorgan Chase and Co, Morgan Stanley dan Wells Fargo&Co.
Advertisement