Sukses

Chairul Tanjung Kini Genggam 28,26 Persen Saham Garuda Indonesia

Finegold Resources Ltd mengalihkan seluruh kepemilikan saham Garuda Indonesia kepada PT Trans Airways.

Liputan6.com, Jakarta - PT Trans Airways, perusahaan terafiliasi dengan kelompok usaha grup CT milik Chairul Tanjung menambah kepemilikan saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) sebesar 635,73 juta saham.

Melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Selasa (11/5/2021), manajemen PT Garuda Indonesia menyampaikan laporan perubahan kepemilikan saham dari salah satu pemegang saham PT Garuda Indonesia Tbk.

Adapun Finegold Resources Ltd telah mengalihkan seluruh saham miliknya dalam PT Garuda Indonesia Tbk kepada PT Trans Airways dengan jumlah keseluruhan 635.739.990 atau 635,73 juta saham.

PT Trans Airways membeli saham GIAA milik Finegold Resources Ltd dengan harga Rp 499 per saham. Total nilai pembelian saham senilai Rp 317,23 miliar pada 6 Mei 2021.

“Tujuan dari transaksi investasi dengan status kepemilikan langsung,” demikian mengutip keterbukaan informasi BEI yang diteken Direktur Utama PT Trans Airways, Warnedy.

Harga pembelian saham GIAA itu lebih tinggi dari penutupan perdagangan pada 5 Mei 2021 sebesar Rp 326 per saham dan 6 Mei 2021 sebesar Rp 324 per saham. 

Setelah transaksi itu, PT Trans Airways memiliki 7.316.798.262 saham GIAA atau setara dengan 28,26 persen dari seluruh modal ditempatkan dan disetor perseroan. Sebelum transaksi, Trans Airways mengenggam 6.681.058.272 saham atau setara 25,81 persen dari seluruh modal ditempatkan dan disetor perseroan.

Berdasarkan data RTI, pemegang saham Garuda Indonesia per 31 Maret 2021 antara lain Pemerintah Indonesia sebesar 60,54 persen, PT Trans Airways sebesar 25,80 persen, masyarakat dengan kepemilikan di bawah lima persen sebesar 13,66 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Gerak Saham GIAA

Pada penutupan perdagangan saham Senin, 10 Mei 2021, saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) stagnan di posisi Rp 320 per saham. Saham GIAA dibuka di posisi Rp 320 per saham.

Saham GIAA berada di kisaran Rp 312-Rp 322 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 1.229 kali dengan nilai transaksi Rp 2,4 miliar.

Sepanjang tahun berjalan 2021, saham GIAA turun 20,40 persen ke posisi Rp 320 per saham. Total frekuensi perdagangan 348.512 kali dengan nilai transaksi Rp 1,6 triliun.