Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kenaikan rata-rata nilai transaksi harian bursa pada pekan kedua Mei 2021 dan menjelang libur Lebaran 2021.
Rata-rata nilai transaksi harian bursa naik 3,27 persen menjadi Rp 9,30 triliun dari Rp 9,01 triliun pada pekan lalu.Demikian mengutip dari data BEI, Rabu (12/5/2021).
Baca Juga
Kenaikan juga diikuti Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). IHSG naik 0,17 persen ke level 5.938,35 dari penutupan pekan sebelumnya 5.928,30. Kapitalisasi pasar selama 10-11 Mei 2021 tercatat naik 0,15 persen. Kapitalisasi pasar saham dari Rp 7.017,99 triliun pada pekan lalu menjadi Rp 7.028,64 triliun.
Advertisement
Sedangkan rata-rata frekuensi harian bursa turun dari 979.224 kali transaksi menjadi 969.406 kali transaksi. Rata-rata volume transaksi bursa melemah 10,29 persen menjadi 13,52 miliar saham dari 15,08 miliar saham pada penutupan pekan lalu.
Investor asing melakukan aksi jual bersih sebesar Rp 60,33 miliar pada Selasa, 11 Mei 2021. Sedangkan sepanjang 2021, investor asing mencatatkan aksi beli bersih sebesar Rp 9,57 triliun.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Penutupan IHSG pada 11 Mei 2021
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona merah jelang libur bursa terkait libur Lebaran 2021. IHSG melemah juga didorong bursa saham Asia yang tertekan.
Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (11/5/2021), IHSG merosot 0,63 persen ke posisi 5.938,35. Indeks saham LQ45 susut 0,63 persen ke posisi 882,93. Seluruh indeks saham acuan kompak tertekan.
Jelang libur bursa, IHSG berada di kisaran 5.911-5.966. Sebanyak 321 saham melemah sehingga menekan IHSG. 153 saham menguat dan 170 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan saham 951.360 kali dengan volume perdagangan saham 14,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 9,3 triliun. Investor asing beli saham Rp 42,22 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.189.
Sebagian besar sektor saham tertekan kecuali sektor saham infrastruktur naik 0,48 persen, sektor saham manufaktur menanjak 0,36 persen. Sektor saham keuangan turun 0,99 persen, dan catat penurunan terbesar. Diikuti sektor saham perdagangan melemah 0,63 persen dan sektor saham konstruksi turun 0,41 persen.
Â
Advertisement