Sukses

Pengelola Alfamart Tebar Dividen Final Rp 9,3, Simak Jadwal Pembagiannya

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), pengelola Alfamart telah membagikan dividen interim sebesar Rp 6,03 per saham dengan total nilai Rp 250,39 miliar.

Liputan6.com, Jakarta - PT  Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), pengelola Alfamart akan membagikan sisa dividen tunai tahun buku 2020 atau dividen final sebesar Rp 386,17 miliar.

Pembagian dividen itu setara Rp 9,3. Keputusan pembagian dividen telah ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 6 Mei 2021.

Pembagian dividen tersebut juga mempertimbangkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,06 triliun, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp 4,42 triliun dan total ekuitas Rp 7,63 triliun.

Sebelumnya perseroan telah membagikan dividen interim sebesar Rp 6,03 per saham dengan total nilai Rp 250,39 miliar. Total dividen tahun buku 2020 yang dibagikan Rp 636,57 miliar.

Berikut jadwal pembagiannya:

-Cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 19 Mei 2021

-Ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 20 Mei 2021

-Cum dividen di pasar tunai: 21 Mei 2021

-Ex dividen di pasar tunai: 24 Mei 2021

-Daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai:21 Mei 2021

-Pembayaran dividen tunai: 4 Juni 2021

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Bakal Gelar Rights Issue

Sebelumnya, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, pengelola ritel Alfamart mengantongi restu pemegang saham lewat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa, untuk menambah modal melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. 

Pemegang saham menyepakati  penerbitan saham baru maksimal 5 miliar saham, dengan nilai nominal Rp 10 per lembar saham.

"Ini baru approval, masih tahap awal. Rinciannya akan digunakan bagaiamana, masih terlalu dini," ungkap Presiden Direktur Sumber Alfaria Trijaya, A.Hans, dalam Public Expose, di Gedung Alfa Tower, Alam Sutera, Kota Tangerang, Kamis, 6 Mei 2021.

Namun, Hans melihat peluang untuk berinvestasi di perusahaan teknologi. Tanpa ada maksud untuk berpindah Haluan. Hans menuturkan,  investasi dilakukan untuk memperkuat bisnis utama di bidang ritel.

Sebab, bila melihat ke depan, dunia perdagangan tidak akan bisa lepas dari teknologi, terutama digital. Untuk itu, korporasi terus bereksplorasi dengan kemungkinan-kemungkinan yang  berbasis teknologi, dengan syarat bisa bersinergi dengan Alfamart.

"Alfamart itu punya keunggulan, kita punya ekosistem dengan lebih dari 4 juta pelanggan, jutaan member, ratusan suplayer, 50 ribuan mitra UKM, semuanya bisa dieksplore bekerjasama membangun sinergisitas dengan perusahaan teknologi,” tuturnya.