Liputan6.com, Jakarta - Jelang Lebaran, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona merah pada Selasa, 11 Mei 2021. Pada penutupan perdagangan, IHSG merosot 0,63 persen ke posisi 5.938,35. Indeks saham LQ45 susut 0,63 persen ke posisi 882,93. Seluruh indeks saham acuan kompak tertekan. Lalu bagaimana prediksi IHSG usai Lebaran 2021?
Melihat hal ini, Pengamat Pasar Modal dan Direktur Anugerah Mega Investama, Hans Kwee menegaskan, terdapat beberapa faktor utama yang bisa menentukan laju IHSG usai Lebaran, salah satunya kenaikan kasus positif virus Sars CoV-2 yang menyebabkan COVID-19.
"Kita akan melihat beberapa isu utama, yang pertama kasus Covid-19 di dalam dan luar negeri ini akan cukup memberikan pengaruh pada pasar karena masyarakat ada yang tetap pulang kampung," ujar dia kepada Liputan6.com, ditulis Minggu (16/5/2021).
Advertisement
Baca Juga
Faktor lain yang juga menjadi faltor penentu ialah kebijakan di pasar ekonomi Amerika Serikat yang mulai menunjukan adanya perbaikan.
"Kalau yang lain, pasar tentu akan menunggu pertumbuhan kuartal II yang diperkirakan positif. Jadi banyak faktor yang mempengaruhi," ujar dia.
Oleh karena itu, Hans juga menegaskan bila setiap masyarakat harus bersama-sama mendukung pertumbuhan ekonomi dan selalu menjaga protokol kesehatan agar kasus positif COVID-19 di Tanah Air tak lagi melonjak.
"Memang lonjakan kasus positif ini sangat berpengaruh pada laju IHSG. Karena itu semua masyarakat harus bersama-sama menjaga hal ini agar tidak mengalami lonjakan di Indonesia," tutur dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Transaksi Harian Bursa pada 10-11 Mei 2021
Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kenaikan rata-rata nilai transaksi harian bursa pada pekan kedua Mei 2021 dan menjelang libur Lebaran 2021.
Rata-rata nilai transaksi harian bursa naik 3,27 persen menjadi Rp 9,30 triliun dari Rp 9,01 triliun pada pekan lalu.Demikian mengutip dari data BEI, Rabu, 12 Mei 2021.
Kenaikan juga diikuti Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). IHSG naik 0,17 persen ke level 5.938,35 dari penutupan pekan sebelumnya 5.928,30. Kapitalisasi pasar selama 10-11 Mei 2021 tercatat naik 0,15 persen. Kapitalisasi pasar saham dari Rp 7.017,99 triliun pada pekan lalu menjadi Rp 7.028,64 triliun.
Sedangkan rata-rata frekuensi harian bursa turun dari 979.224 kali transaksi menjadi 969.406 kali transaksi. Rata-rata volume transaksi bursa melemah 10,29 persen menjadi 13,52 miliar saham dari 15,08 miliar saham pada penutupan pekan lalu.
Investor asing melakukan aksi jual bersih sebesar Rp 60,33 miliar pada Selasa, 11 Mei 2021. Sedangkan sepanjang 2021, investor asing mencatatkan aksi beli bersih sebesar Rp 9,57 triliun.
Advertisement