Liputan6.com, Jakarta - Program vaksinasi gotong royong mulai dilakukan pada Selasa, 18 Mei 2021. Dalam pelaksanaan program vaksinasi gotong royong tersebut, PT Kimia Farma Tbk (KAEF) melalui cucu usaha PT Kimia Farma Diagnostika menjalankan tugas untuk mendistribusikan dan menyuntikkan vaksinasi gotong royong.
Dengan ada sentimen program vaksinasi gotong royong, bagaimana gerak saham PT Kimia Farma Tbk (KAEF)?
Mengutip data RTI, pada penutupan saham sesi pertama, saham PT Kimia Farma Tbk (KAEF) stagnan di posisi Rp 2.580 per saham. Saham KAEF naik 30 poin ke posisi Rp 2.610 per saham pada saat pembukaan perdagangan saham.
Advertisement
Saham KAEF bergerak di kisaran Rp 2.550-Rp 2.630 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 506 kali dengan volume perdagangan 10.626. Nilai transaksi harian saham Rp 2,8 miliar.
Saham Kimia Farma sempat bergerak di zona hijau di tengah tekanan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Pada sesi pertama, IHSG melemah 0,77 persen ke posisi 5.788,68. IHSG bergerak di kisaran 5.782-5.855.
Sebanyak 310 saham melemah sehingga menekan IHSG. 160 saham menguat dan 146 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham 644.318 kali dengan volume perdagangan 11,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,1 triliun. Investor asing melakukan aksi jual Rp 271,45 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran Rp 14.301.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Kimia Farma Beri Layanan Kesehatan untuk Program Vaksinasi Gotong Royong
Sebelumnya, PT Kimia Farma Tbk (KAEF) melakukan berbagai persiapan untuk kegiatan Vaksinasi Gotong Royong. Hal ini sesuai dengan arahan pemerintah melalui Kementerian BUMN.
Kadin bekerja sama dengan Bio Farma melalui anak usahanya PT Kimia Farma Tbk. Dalam pendistribusian dan penyuntikan Vaksinasi Gotong Royong, emiten farmasi berkode saham KAEF itu menunjuk cucu usahanya, PT Kimia Farma Diagnostika. Sementara itu, perusahaan yang akan menjadi peserta Vaksinasi Gotong Royong harus terdaftar dulu di Kadin Indonesia.
Direktur Utama PT Kimia Farma Apotek, Nurtjahjo Walujo Wibowo menuturkan, Kimia Farma Group telah melakukan berbagai persiapan untuk kegiatan Vaksinasi Gotong Royong sesuai dengan arahan pemerintah melalui Kementerian BUMN. Semua lini disiapkan, termasuk perbaikan pelayanan dan manajemen.
"Berbagai pembenahan lainnya di internal KFD [PT Kimia Farma Diagnostika] telah kami lakukan, seperti sistem pengawasan internal, penguatan sistem layanan dan supporting dengan mengedepankan aplikasi digital dan cashless, serta berbagai langkah pembenahan lainnya. Semua pembenahan itu untuk memberikan service excellence [pelayanan terbaik] sesuai dengan guidance yang diberikan oleh pemerintah dalam pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong,” ujarnya melalui siaran pers, Senin, 17 Mei 2021, ditulis Selasa (18/5/2021).
Vaksinasi pekerja ini menggunakan jenis vaksin Sinopharm. Dalam pasal 7, ayat (4) Permenkes No. 10/2021 menyebutkan bahwa jenis vaksin yang digunakan dalam Vaksinasi Gotong Royong harus berbeda dengan Vaksinasi Program yang dijalankan oleh pemerintah.
Sampai saat ini, Indonesia menggunakan tiga jenis vaksin, yaitu Sinovac, Sinopharm, dan AstraZeneca. Nurtjahjo menuturkan, selama ini Kimia Farma sudah melaksanakan kegiatan distribusi vaksin dan implementasi vaksinasi dengan profesionalisme tinggi.
"Kami menjamin rencana Vaksinasi Gotong Royong akan dijalankan dengan kualitas yang sama dan profesional. Salah satunya kami mengembangkan layanan digital vaksinasi secara end to end mulai dari hulu hingga hilir (layanan). Melalui sistem ini, dapat dilakukan tracing terhadap identitas peserta vaksinasi, nomor vial vaksin, dan sertifikat vaksin,” tuturnya.
Penggunaan sistem digital oleh KFD bertujuan untuk meningkatkan pelayanan end to end dari hulu sampai hilir dalam Vaksinasi Gotong Royong.
Sekretaris Perusahaan PT Kimia Farma Tbk. Ganti Winarno P. mengatakan, vaksinasi Gotong Royong Kimia Farma memiliki berbagai kelebihan, seperti kode batang (barcode) untuk mempermudah proses tracing (pelacakan).
Selain itu digitalisasi pelayanan antrean diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan memudahkan calon penerima vaksin.
"Jadi, untuk pendaftaran kami bantu dengan aplikasi Kimia Farma Mobile, mulai dari upload data dan terkoneksi ke dalam Sistem Informasi satu data. Kemudian peserta mendapatkan notifikasi dan dapat diketahui jam berapa harus antre, kemudian mereka disuntik. Bahkan, kita bisa langsung scan vial ID. Start Vaksinasi Gotong Royong, kita sudah bisa menggunakan sistem antrean ini yang terkoneksi ke dalam satu data," ujar Ganti.
Menjelang pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong, PT Kimia Farma Diagnostika terus memperbaiki berbagai aspek di internal maupun pelayanan. Semua perbaikan tersebut diharapkan dapat memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan bagi publik.
"Kimia Farma berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik. Kami terus melakukan introspeksi dan meningkatkan level pelayanan kami. Masyarakat Indonesia harus bisa merasakan perbaikan itu," pungkas Ganti Winarno.
Advertisement