Sukses

Bursa Asia Angkat IHSG, Investor Asing Lepas Saham BBRI hingga PGAS

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tipis 0,01 persen atau 0,53 poin ke posisi 5.834,39 pada perdagangan saham, Selasa, 18 Mei 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona hijau pada penutupan sesi kedua perdagangan saham, Selasa (18/5/2021). Akan tetapi, investor asing melakukan aksi jual saham di seluruh pasar.

Mengutip data RTI, IHSG naik tipis 0,01 persen atau 0,53 poin ke posisi 5.834,39. Indeks saham LQ45 melemah terbatas 0,13 persen ke posisi 868,38. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.

Pada Selasa pekan ini, IHSG bergerak di kisaran 5.872-5.836. Sebanyak 236 saham melemah sehingga menekan IHSG. Namun, 246 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau.

Total frekuensi perdagangan saham 986.904 kali dengan volume perdagangan 18,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 10,6 triliun. Investor asing melakukan aksi jual Rp 311,68 miliar di pasar regular.

Sebagian besar sektor saham menghijau. Sektor saham IDXTechno turun 1,94 persen, dan catat penurunan terbesar. Diikuti sektor saham IDXFinance melemah 1,03 persen dan IDXHealth susut 0,49 persen.

Sementara itu, IDXIndustry menguat 2,58 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikuti sektor saham IDXTrans mendaki 1,36 persen dan IDXEnergy menanjak 0,98 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 5 halaman

Top Gainers dan Losers

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham TMAS naik 29,89 persen

-Saham OMRE naik 24,88 persen

-Saham SAMF naik 24,81 persen

-Saham LMSH naik 24,60 persen

-Saham MLPL naik 22,70 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham LUCY turun 9,46 persen

-Saham MBTO turun 6,98 persen

-Saham RODA turun 6,94 persen

-Saham VRNA turun 6,94 persen

-Saham PEGE turun 6,92 persen

3 dari 5 halaman

Aksi Investor Asing

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham ANTM senilai Rp 67 miliar

-Saham UNTR senilai Rp 44,2 miliar

-Saham JPFA senilai Rp 27,8 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 16,9 miliar

-Saham TPIA senilai Rp 11,6 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham BBRI senilai Rp 131,7 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 86,5 miliar

-Saham ASII senilai Rp 61,6 miliar

-Saham MIKA senilai Rp 40,7 miliar

-Saham PGAS senilai Rp 36,3 miliar

4 dari 5 halaman

Bursa Saham Asia Menguat

Bursa saham Asia menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 1,42 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 1,23 persen, indeks saham Jepang Nikkei mendaki 2,09 persen.

Selain itu, indeks saham Thailand menguat 1,09 persen, indeks saham Shanghai naik 0,32 persen, indeks saham Singapur abertambah 1,94 persen dan indeks saham Taiwan mendaki 5,16 persen.

5 dari 5 halaman

Kata Analis

Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji menuturkan, IHSG sempat melemah tajam pada sesi pertama seiring sejumlah faktor. Hal itu didorong dari minim data makro ekonomi domestik dan global yang memberikan high positif impact. Ditambah kekhawatiran kenaikan kasus COVID-19 usai Lebaran.

"Kekhawatiran terkait dengan dinamika perkembangan mutasi COVID-19,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.

Ia menambahkan, perpanjangan masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro  juga menambah tekanan IHSG. Selain itu tekanan IHSG juga dipicu revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia oleh Morgan Stanley.

Sedangkan IHSG yang akhirnya berbalik hijau, Kepala Riset PT Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi menuturkan, hal itu dipicu bursa saham regional yang menguat.

"Regional hijau, katalis negatif, IHSG telah terespons alias price in. Semoga jadi tumpuan IHSG untuk kembali menguji psikologis 6.000,” ujar dia.