Liputan6.com, Jakarta - China telah melarang lembaga keuangan dan perusahaan pembayaran untuk menyediakan layanan terkait dengan transaksi mata uang kripto. Tak hanya itu, China juga memperingatkan investor terhadap perdagangan aset kripto yang spekulatif.
Hal ini adalah upaya terbaru China untuk menekan pasar perdagangan digital yang sedang berkembang. Di bawah larangan itu termasuk bank, saluran pembayaran online dan tidak boleh menawarkan klien untuk layanan apapun yang melibatkan mata uang kripto seperti pendaftaran, perdagangan, kliring, dan penyelesaian.
"Baru-baru ini, harga mata uang kripto telah meroket dan anjlok, dan perdagangan spekulatif mata uang kripto telah pulih, secara serius melanggar keamanan properti orang dan menganggu tatanan ekonomi dan keuangan normal,” demikian pernyataan dari tiga lembaga keuangan China dilansir dari CNBC, Rabu (19/5/2021).
Advertisement
China larang pertukaran uang kripto dan penawaran koin awal tetapi tidak melarang individu untuk memegang uang kripto. Institusi tidak boleh menyediakan tabungan, perjanjian termasuk penjaminan mata uang kripto, serta produk keuangan yang terkait dengan mata uang kripto.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Bukan Langkah Pertama China
Langkah tersebut bukan pertama dilakukan China untuk melawan mata uang digital. Pada 2017, China menutup mata uang kripto domestiknya, dan menahan pasar spekulatif yang menyumbang 90 persen dari perdagangan bitcoin global.
Pada Juni 2019, the People’s Bank of China mengeluarkan pernyataan yang mengatakan akan blokir akses ke semua bursa pertukaran mata uang kripto domestik dan asing serta situs web penawaran koin perdana. Hal ini untuk menekan semua perdagangan mata uang kriipto dengan larangan penukaran mata uang asing.
Pernyataan itu juga menyoroti risiko perdagangan mata uang kripto. Mata uang kripto tidak didukung oleh nilai nyata, harganya mudah dimanupulasi, dan kontrak perdagangan tidak dilindungi oleh hukum China.
Adapun pernyataan dari tiga lembaga keuangan itu antara lain the National Internet Finance Association of China, the China Banking Association and the Payment and Clearing Association of China.
Advertisement