Sukses

IHSG Lesu Sambut Akhir Pekan, Investor Asing Kejar Saham BMRI hingga TBIG

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot 0,42 persen ke posisi 5.773,12 pada penutupan perdagangan saham, 21 Mei 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah hingga penutupan perdagangan saham sesi dua, Jumat, (21/5/2021). Akan tetapi, investor asing beli saham Rp 130,87 miliar di pasar regular.

Mengutip data RTI, IHSG merosot 0,42 persen ke posisi 5.773,12. Indeks saham LQ45 susut 0,49 persen ke posisi 858,32. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.

Menjelang akhir pekan ini, IHSG bergerak di posisi 5.742-5.838. Sebanyak 309 saham melemah sehingga menekan IHSG. 179 saham menguat dan 154 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 1.092.263 kali dengan volume perdagangan saham 15,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 10 triliun. Investor asing beli saham Rp 130,90 miliar di pasar regular.

Sebagian besar sektor saham tertekan kecuali sekotr saham IDXTechno naik 0,60 persen dan sektor saham IDXFinance menanjak 0,26 persen. Sektor saham IDXProperty melemah 1,61 persen, dan alami koreksi terbesar. Diikuti sektor saham IDXIndustry susut 1,31 persen dan sektor saham IDXNoncylical koreksi 0,94 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 4 halaman

Top Gainers dan Losers

Saham-saham yang catat top gainers antara lain:

-Saham JAWA naik 34,71 persen

-Saham ARII naik 25 persen

-Saham BBHI naik 25 persen

-Saham BNBA naik 25 persen

-Saham TEBE naik 24,61 persen

Saham-saham yang masuk top loser antara lain:

-Saham LUCY turun 9,09 persen

-Saham KONI turun 7 persen

-Saham BSSR turun 6,97 persen

-Saham PORT turun 6,92 persen

-Saham LMSH turun 6,87 persen

3 dari 4 halaman

Aksi Investor Asing

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BMRI senilai Rp 174,2 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 54,9 miliar

-Saham MDKA senilai Rp 45,1 miliar

-Saham INCO senilai Rp 31,5 miliar

-Saham TBIG senilai Rp 23,9 miliar

Saham-saham yang dilepas investor asing antara lain:

-Saham BBCA senilai Rp 84,4 miliar

-Saham ASII senilai Rp 28,2 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 27,4 miliar

-Saham BBNI senilai Rp 22,8 miliar

-Saham MIKA senilai Rp 16,7 miliar

4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia

Bursa saham Asia cenderung bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 0,42 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi susut 0,19 persen, indeks saham Thailand tergelincir 0,40 persen dan indeks saham Shanghai merosot 0,58 persen.

Selain itu, indeks saham Jepang Nikkei menguat 0,78 persen, indeks saham Singapura mendaki 0,15 persen dan indeks saham Taiwan naik 1,62 persen.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, selain dari teknikal IHSG merosot seiring sentimen current account deficit (CAD) atau defisit transaksi berjalan turun menjadi USD 1 miliar pada kuartal I 2021. Sedangkan dari sentimen global cenderung positif seiring wall street menguat.