Sukses

BEI Buka Gembok Perdagangan, Saham Multipolar Melejit

BEI membuka gembok perdagangan tiga saham pada Jumat, 21 Mei 2021. Salah satunya saham PT Multipolar Tbk (MLPL).

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka penghentian sementara perdagangan (suspensi) saham PT Multipolar Tbk (MLPL) pada Jumat, (21/5/2021). Lalu bagaimana gerak saham MLPL setelah gembok perdagangan saham dibuka?

BEI menyatakan, suspensi atas perdagangan saham MLPL di pasar regular dan tunai dibuka kembali mulai perdagangan saham sesi pertama pada 21 Mei 2021. Hal ini menunjuk pengumuman bursa Nomor:Peng-SPT-00082/BEI.WAS/05-2021 pada 19 Mei 2021.

Demikian mengutip keterbukaan informasi BEI yang diteken Kepala Divisi Pengawasan Transaksi Lidia Panjaitan dan P.H Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan Mulyana.

Mengutip data RTI, saham PT Multipolar Tbk (MLPL) meroket usai suspensi dibuka. Saham MLPL ditutup naik 12,15 persen ke posisi Rp 406 per saham. Saham MLPL dibuka stagnan di posisi Rp 362 per saham.

Saham MLPL berada di kisaran Rp 362-Rp 416. Total frekuensi perdaganan saham 34.756 kali dengan volume perdagangan 6.871.903 saham dengan nilai transaksi Rp 271,8 miliar.

Selama periode 17-20 Mei 2021, saham MLPL sudah melonjak 60,18 persen. Sementara itu, sepanjang tahun berjalan 2021, saham MLPL melambung 409,86 persen ke posisi Rp 362 per saham. Saham MLPL sempat berada di level tertinggi Rp 412 dan terendah Rp 57 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 675.870 kali dengan nilai transaksi Rp 3,3 triliun.

Sementara itu, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada Jumat, 21 Mei 2021. IHSG merosot 0,42 persen ke posisi 5.773,12. Indeks saham LQ45 susut 0,49 persen ke posisi 858,32. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Saham LMSH dan TECH Merosot

Selain Multipolar, BEI juga buka suspensi saham PT Lionmesh Prima Tbk (LMSH) dan PT Indosterling Technomedia Tbk (TECH) di pasar regular dan tunai mulai sesi pertama, 21 Mei 2021.

Adapun pembukaan suspensi saham TECH mempertimbangkan pengumuman bursa nomor: Peng-SPT-005/BEI.WAS/01-2021 pada 8 Januari 2021.

Setelah suspensi dibuka, saham LMSH justru melemah. Saham LMSH merosot 6,87 persen ke posisi Rp 1.355 per saham. Saham LMSH sempat dibuka naik 10 poin ke posisi Rp 1.505 per saham. Saham LMSH berada di kisaran Rp 1.355-Rp 1.750 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 399 kali dengan nilai transaksi Rp 574,1 juta.

Sementara itu,saham TECH merosot 6,72 persen ke posisi Rp 2.220 per saham pada penutupan perdagangan, Jumat, 21 Mei 2021. Saham TECH dibuka stagnan di posisi Rp 2.380 per saham. Saham TECH berada di kisaran Rp 2.220-Rp 2.380. Total frekuensi perdagangan saham 72 kali dengan nilai transaksi Rp 363 juta.