Sukses

Jual Saham Matahari Putra Prima, Connery Asia Raup Rp 87,97 Miliar

Connery Asia Limited telah menjual 115 juta saham PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) dengan harga Rp 765 per saham.

Liputan6.com, Jakarta - Pemegang saham PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) Connery Asia Limited (Connery) telah melepas 115 juta saham MPPA pada 20 Mei 2021.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu (26/5/2021), Connery Asia Limited telah menjual 115 juta saham MPPA dengan harga Rp 765 per saham. Total nilai penjualan saham Rp 87,97 miliar. Penjualan saham itu dilakukan melalui beberapa transaksi kepada beberapa pemegang saham publik yang masih-masing memiliki di atas lima persen kepemilikan saham.

Dengan transaksi tersebut, Perseroan mengenggam 658,34 juta saham MPPA."Tujuan transaksi divestasi dengan status kepemilikan saham langsung," demikian mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI).

Berdasarkan data pemegang saham per 30 April 2021, Connery Asia Limited genggam 14 persen saham MPPA. Diikuti PT Multipolar Tbk sebesar 38 persen, Citibank Singapore Anderson Investments Pte Ltd sebesar 19 persen, dan masyarakat 29 persen.

PT Matahari Putra Prima Tbk menyatakan tidak ada dampak kejadian, informasi atau fakta material tersebut terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan dan kelangsungan usaha emiten dan perusahaan publik.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Gerak Saham MPPA

Penjualan saham MPPA dilakukan Connery di bawah harga saham pasar. Berdasarkan data RTI, saham MPPA melemah 0,43 persen ke posisi Rp 1.150 per saham. Saham MPPA dibuka menguat lima poin ke posisi Rp 1.160 per saham.

Saham MPPA bergerak di kisaran Rp 1.110-Rp 1.165 per saham.Total frekuensi perdagangan saham 9.010 kali dengan nilai transaksi Rp 123,1 miliar.

Sepanjang tahun berjalan 2021, saham MPPA melonjak 995,24 persen ke posisi Rp 1.150 per saham. Saham MPPA bergerak di kisaran terendah Rp 85 dan tertinggi Rp 1.180 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 489.512 kali dengan nilai transaksi Rp 4,2 triliun.