Sukses

Astra Otoparts Siap Hadirkan Suku Cadang dengan Harga Terjangkau

PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) menerapkan LEAP sebagai strategi jangka panjang perseroan.

Liputan6.com, Jakarta - Memiliki strategi jangka panjang, PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) mengaku terdapat empat hal utama yang menjadi perhatiannya. Terdiri dari kata LEAP, setiap huruf memiliki arti dan makna.

Direktur PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) Wanny Wijaya menuturkan, bila L merupakan singkatan dari leverage trading business dan leverage position as preferred OEM suppliers.

"Jadi L yang ini ialah kita mau privilege trading maupun manufacturing ya," katanya secara virtual, ditulis Rabu (26/5/2021).

Untuk E dan A ialah Operational excellence in all aspects to become serta lowest cost producer. Dalam hal ini, Wanny menegaskan bila Astra Otoparts selalu berupaya menghadirkan barang dengan harga terjangkau.

"Sedangkan EA nya ini adalah operation excellence, jadi operasional excellent harus dilakukan dari waktu ke waktu sehingga kita bisa menjadi lowest cost production," ujarnya.

Yang terakhir ialah huruf P, arti dari huruf ini ialah product based instead of process based people readiness & organization effectiveness.

"Maksudnya adalah kami bisa memproduksi barang dari desain hingga finish good dan tentunya kita juga harus bisa menunjang orang-orang kita di lapangan dan back office dan organisasi untuk menunjang strategi kita yang L dan operational exelencent," tuturnya. 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Kinerja Keuangan Kuartal I-2021 dan Gerak Saham AUTO

Pendapatan perseroan tercatat turun tipis 5,8 persen menjadi Rp 3,61 triliun pada kuartal I-2021 dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 3,84 triliun.

Sementara itu, laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 50,02 persen menjadi Rp 163,63 miliar pada kuartal I 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 10907 miliar.

Saham AUTO stagnan di posisi Rp 1.110 per saham. Saham AUTO dibuka naik tipis lima poin ke posisi Rp 1.115 per saham. Saham AUTO bergerak di kisaran Rp 1.105-Rp 1.120 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 463 kali dengan nilai transaksi Rp 1,2 miliar.