Liputan6.com, Jakarta - PT Kalbe Farma (KLBF) telah menyerap belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp 110 miliar pada kuartal I-2021 dari yang disiapkan perseroan Rp 1 triliun.
Sebelumnya, manajemen perseroan mengatakan besaran capex tersebut sama seperti di 2020, dan akan berlanjut hingga 2023. Adapun tujuan belanja modal tersebut untuk menyelesaikan infrastruktur perusahaan yang sedang berjalan. Baik berupa bangunan maupun teknologi sebagai prasarananya.
"Untuk capex memang target kita di 2021 itu sebesar Rp 1 triliun. Sampai dengan Maret 2021 kita baru spend sekitar Rp 110 miliar,” kata Direktur Kalbe Farma, Bernadus Karmin Winata dalam konferensi usai RUPS, Kamis (27/5/2021).
Advertisement
Karmin menuturkan, alokasi capex kuartal I-2021 lebih banyak untuk pemeliharaan. Sebab sebagian besar belanja modal yang berkaitan dengan pembangunan pabrik telah dirampungkan tahun lalu.
"Jadi untuk tahun 2021 yang kita spend itu kebanyakan hanya untuk maintenance. Seperti mengganti kendaraan untuk distribusi yang memang saatnya diganti. Kemudian renovasi gudang,” kata dia.
Untuk proyek terakhir, Karmin menyebutkan ada pembangunan pabrik di kawasan industri Deltamas di Cikarang, Jawa Barat. Hal itu sudah termasuk yang berkaitan dengan produk herbal dan vitamin. Sehingga tidak ada lagi belanja modal yang dialokasikan untuk herbal dan vitamin.
"Jadi sudah tidak ada lagi capex yang secara khusus kita alokasikan untuk herbal. Kita tinggal mendorong secara bisnis dan memetik hasil investasi dari yang kita lakukan,” ujar Karmin.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Belanja Modal Kalbe Farma Rp 1 Triliun
Sebelumnya, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 1 triliun pada 2021. Besaran capex ini sama 2020, dan akan berlanjut hingga 2023.
"Capex kalbe di 2021 direncanakan sekitar Rp 1 triliun, sama seperti 2020 dan sumbernya dana internal,” ujar Presiden Direktur Kalbe Farma, Vidjongtius saat dihubungi Liputan6.com, Kamis, 7 Januari 2021.
Vidjongtius menuturkan, tujuan capex ini untuk menyelesaikan infrastruktur perusahaan yang sedang berjalan. Baik berupa bangunan maupun teknologi sebagai prasarananya.
"Tujuan capex untuk menyelesaikan pabrik yang sedang berjalan dan distribusi serta infrastruktur teknologi informasi,” kata dia.
Sebelumnya, PT Kalbe Farma Tbk merencanakan target penjualan 2021 sejalan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia, yakni sekitar 5 persen. Perseroan akan terus memonitor kondisi dan perkembangan bisnis hingga akhir tahun 2020 dan kuartal I 2021.
“Kepastian target penjualan tahun 2021 akan diumumkan setelah laporan keuangan kuartal pertama tahun 2021 dipublikasikan,” ujar Corporate Secretary, Lukito Kurniawan Gozali seperti dikutip dari laman BEI.
Pada penutupan perdagangan saham, Kamis, 7 Januari 2021, saham KLBF merosot satu persen ke posisi Rp 1.485 per saham. Transaksi harian saham Rp 67,5 miliar. Saham KLBF berada di rentang Rp 1.535-Rp 1.485.
Advertisement