Sukses

Telkom Indonesia Tebar Dividen 2020 Rp 16,64 Triliun

PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) akan membayar dividen paling lambat pada 2 Juli 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 16,64 triliun dengan peningkatan sebesar 9 persen atau 10 persen dari perolehan laba bersih tahun buku 2020.

Sementara itu, sisanya sebesar 20 persen atau Rp 4,16 triliun dialokasikan sebagai laba ditahan. Adapun pembayaran dividen tahun buku 2020 akan dilakukan selambat-lambatnya pada 2 Juli 2021.

Pemegang saham yang berhak menerima dividen adalah yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan per tanggal 10 Juni 2021 sampai dengan pukul 16.15 WIB

Pendapatan konsolidasi mencapai Rp 136,46 triliun yang bertumbuh positif sebesar 0,7 persen dibanding pada 2019. EBITDA Perseroan  2020 tercatat Rp 72,08 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 20,80 triliun atau masing-masing tumbuh double digit sebesar 11,2 persen dan 11,5 persen. 

Selain pembagian dividen, RUPS juga menyetujui pengangkatan Bambang Brodjonegoro sebagai Komisaris Utama Perseroan menggantikan Rhenald Kasali. Dengan begitu, susunan Komisaris dan Direksi Telkom Indonesia menjadi sebagai berikut:

Dewan Komisaris

Komisaris Utama/Komisaris Independen: Bambang Brodjonegeoro

Komisaris Independen: Wawan Iriawan

Komisaris Independen: Bono Daru Adji

Komisaris Independen: Abdi Negara Nurdin

Komisaris: Marcelino Pandin

Komisaris: Ismail

Komisaris: Rizal Mallarangeng

Komisaris: Isa Rachmatarwata

Komisaris : Arya Mahendra Sinulingga

 

Dewan Direksi

Direktur Utama : Ririek Adriansyah

Direktur Keuangan : Heri Supriadi

Direktur Consumer Service : Venusiana Papasi

Direktur Network & IT Solution : Herlan Wijanarko

Direktur Digital Business : Muhammad Fajrin Rasyid

Direktur Strategic Portfolio : Budi Setiawan Wijaya

Direktur Wholesale & International Service : Bogi Witjaksono

Direktur Human Capital Management : Afriwandi

Direktur Enterprise & Business Service : Edi Witjara

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Agenda RUPST Telkom pada 28 Mei 2021

Agenda RUPS PT Telkom Indonesia Tbk pada Jumat pekan ini:

-Persetujuan laporan tahunan dan pengesahan laporan keuangan konsolidasi perseroan tahun buku 2020

-Pengesahan laporan tahunan program kemitraan dan bina lingkungan tahun buku 2020

-Penetapan penggunaan laba bersih perseroan tahun buku 2020

-Penetapan tantiem tahun buku 2020 gaji untuk direksi dan honorarium untuk dewan komisaris

-Penunjukan kantor akuntan publik

-Persetujuan perubahan anggaran dasar perseroan

-Ratifikasi Peraturan Menteri BUMN Nomor:PER-11/MBU/11/2020 tentang kontrak manajemen dan kontrak manajemen tahunan direksi BUMN

-Perubahan susunan pengurus perseroan

Sebelumnya, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) mencatat pertumbuhan kinerja positif sepanjang 2020. Ini ditunjukkan dari kenaikan laba dan pendapatan.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, (29/4/2021), PT Telkom Indonesia Tbk mencatat pendapatan Rp 136,46 triliun pada 2020. Realisasi pendapatan itu tumbuh 0,66 menjadi Rp 135,56 triliun pada 2019.

Laba sebelum bunga pajak, depresiasi, dan amortisasi atau EBITDA tercatat Rp 72,08 triliun, atau tumbuh 11,2 persen pada 2020.Laba usaha tercatat naik 2,79 persen dari Rp 42,39 triliun pada 2019 menjadi Rp 43,50 triliun pada 2020.

Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 11,47 persen secara yoy. PT Telkom Indonesia Tbk mencetak laba tersebut dari Rp 18,66 triliun pada 2019 menjadi Rp 20,80 triliun pada 2020.

Dengan demikian, laba bersih per saham tercatat naik dari 188,40 pada 2019 menjadi 210,01.Total liabilitas naik 21,25 persen dari Rp 103,95 triliun pada 2019 menjadi Rp 126,05 triliun pada 2020.

Total ekuitas perseroan tumbuh 2,98 persen secara yoy menjadi Rp 117,25 triliun pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 120,88 triliun.

Total aset tumbuh 11,63 persen secara yoy. Aset tercatat Rp 246,94 triliun pada 2020 atau alami kenaikan dari periode sama tahun sebelumnya Rp 221,20 triliun.  Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 20,58 triliun pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 18,24 triliun.

Â